Network
PRFMNEWS - Merokok sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup besar di dunia.
Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan. Di antaranya yaitu asma, infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya.
Namun, banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai rokok. Jangan sampai dengan mitos tersebut, niat anda untuk berhenti merokok tertunda.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari ini, Rabu 15 Juli 2020
Menunda berhenti merokok berarti menambah risiko tubuh terkena penyakit serius.
Banyak orang yang tidak kunjung berhenti merokok karena berpegangan kepada asumsi-asumsi yang belum tentu benar.
Berikut kami himpun penjelasan dari Kepala Regional Bandung Klinik Jejaring Padjadjaran dr. Dhanyy Kartika Sari mengenai Mitos atau Fakta yang berkaitan dengan rokok.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Rabu 15 Juli 2020, Stabil di Angka Rp938.000 per Gram
1. Mitos atau fakta: Berhenti merokok bisa menyebabkan tubuh mengalami penyakit?
Jawaban: Mitos
dr. Dhanyy Kartika Sari menyampaikan bahwa berhenti merokok tentunya akan membantu meningkatkan kesehatan.
2. Mitos atau fakta: Kerusakan yang dialami tubuh akibat merokok bisa dikurangi dengan menjalani hidup sehat seperti rutin berolahraga dan makan makanan bergizi?
Jawaban: Fakta
dr. Dhanyy menyampaikan bahwa hal tersebut adalah fakta. "Dengan melakukan hal tersebut, maka hormon kebaikan akan muncul sehingga proses regenarasi dari sel-sel rusak juga akan terjadi," kata dr. Dhanny saat Talkshow Tanya Dokter di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 14 Juli 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Tito Karnavian Memiliki Ideologi Komunis
3. Mitos atau fakta: Berhenti merokok bisa menyebabkan berat badan naik?
Jawaban: Fakta
Menurut dr. Dhanny, berhenti merokok tidak menyebabkan berat badan naik, namun metabolisme tubuh menjadi lebih bagus.
Proses penyembuhan dari ketergantungan rokok katanya, membutuhkan energi, maka nafsu makan seseorang akan meningkat.
"Ketika nafsu makan meningkat, kalau yang dikonsumsi adalah makanan sehat, Insya Allah kalaupun naik, naiknya bagus, bukan naik bahaya seperti obesitas. Ketika berhenti merokok, nafsu makan meningkat, konsumsilah makanan yang baik seperti buah-buahan," katanya.***
