Network
PRFMNEWS - Sejak diresmikan pada 29 September 2020, wisata pertanian terpadu Sekemala atau Sekemala Integrated Farming (Sein Farm) sudah menjadi daya tarik wisata di Kota Bandung.
Sein Farm menjadi tujuan wisata warga Kota Bandung yang sekalian ingin belajar bertani.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, Sein Farm menjadi tujuan wisata lantaran merupakan pertanian terpadu pertama yang dikembangkan di Kota Bandung.
"Di pertanian terpadu ini kita kombinasikan berbagai jenis pangan dalam satu area. Ada peternakan domba, ayam, kolam lele, hidroponik, akuaponik, dan pesawahan," kata Gin Gin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 30 Oktober 2020.
Baca Juga: Gelar Operasi Simpatik dengan Cara Berbeda, Polda Metro Jaya Sampaikan Permohonan Maaf
Selain konsep pertanian terpadu, Sein Farm yang berlokasi di Cisurupan, Cibiru ini juga menarik lantaran lokasinya berada di kawasan Gunung Manglayang.
Di sana pengunjung bisa melihat langsung pemandangan Kota Bandung.
Dikatakan Gin Gin, Sein Farm buka dari Selasa sampai Minggu. Untuk Selasa sampai Jumat khusus bagi pengunjung yang ingin mendapatkan edukasi terkait pertanian dan peternakan, sementara pada Sabtu dan Minggu dibuka untuk umum.
"Siapa saja bisa memanfaatkan wisata edukasi ini, tapi untuk lebih mudah dan efektif, diharapkan ada semacam kelompok, apakah komunitas atau lembaga. Nanti kita sajikan khusus yang akan didampingi langsung oleh penyuluh pertanian," katanya.
Baca Juga: 30 Oktober 2020 Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Catat Angka Terendah Sejak September
Bagi pengunjung yang ingin sekalian belajar, dipersilakan mendaftar via online. Sementara bagi pengunjung biasa, bisa langsung datang ke lokasi.
Sein Farm sendiri di hari biasa dibuka dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB, sedangkan di akhir pekan buka dari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.
"Untuk berkunjung kesini, tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.
Lebih lanjut Gin Gin berencana, ke depannya akan membuka Camping Ground di sana.
Baca Juga: Terus Melonjak, Hingga 30 Oktober, Pasien Sembuh Corona di Indonesia Mencapai 334.295
Pasalnya, dia mengaku sudah banyak permintaan mengenai pembangunan Camping Ground.
"Kita siapkan rencana itu (Camping Ground), karena lahannya cukup juga. Hanya untuk sekarang belum, ke depan kita akan siapkan sarana prasarana pendukung," katanya.***
