Antisipasi Musim Hujan, DLH Kabupaten Bandung Berharap Masyarakat Kurangi Sampah Dengan Cara Ini

- 23 Oktober 2020, 10:38 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung , Asep Kusumah saat menjelaskan strategi antisipasi musim hujan di acara Ngawangkong bari Ngopi di Taman Anak Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, Jumat 23 September 2020.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung , Asep Kusumah saat menjelaskan strategi antisipasi musim hujan di acara Ngawangkong bari Ngopi di Taman Anak Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, Jumat 23 September 2020. /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Musim hujan sudah di depan mata, sampah dan banjir kerap menjadi permasalahan klasik ketika memasuki musim hujan di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah berharap besar sampah bisa dikurangi dan ditangani mandiri dari rumah tangga. Sebab, selama ini sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga.

Menurut Asep, strateginya sangat sederhana yaitu rumah tangga cukup memiliki minimal dua lubang cerdas organik atau biopori untuk penanganan sampah organik.

Baca Juga: Rawan Bencana, BPBD Antisipasi Ancaman Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Kemudian untuk sampah anorganik bisa dikumpulan ke bank-bank sampah, sedangkan sampah residu akan menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

"Jadi bagaimana kita antisipasi penumpukan sampah di luar, dengan cara melaksanakan pengolahan sampah berbasis rumah tangga," ujar Asep dalam acara Ngawangkong bari Ngopi di Taman Anak Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, Jumat 23 September 2020.

Asep juga menuturkan, pada tahun 2025 pemerintah menargetkan sampah di Kabupaten Bandung bisa dikurangi sebanyak 30 persen dan 70 persen sisanya dapat ditangani.

Agar terealisasi maka dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, seperti bagaimana upaya pengurangan sampah ini dibiasakan di kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Warga Dayeuhkolot Harap Pemkab Bandung Bantu Bersihkan Gorong-Gorong

"Misalnya pembudayaan penggunaan tumblr, pemanfaatkan kembali jamuan prasmanan, di kantor tidak ada dus snack, dan banyak station pengisian air minum," jelasnya.

Maka dari itu, Asep berharap masyarakat bisa ikut membantu penananganan sampah, minimal dengan mengurangi beban bagi lingkungan.

"Kita harapkan perilaku kita semua mampu berikan sumbangsih untuk perbaikan kualitas daya dukung dan daya tampung lingkungan, caranya dengan seminimal mungkin kita memberikan beban bagi lingkungan," pungkas Asep.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah