Network
PRFMNEWS - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Bandung mengaku tidak terlibat terlalu jauh dalam persoalan materi penyiaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di saluran digital Bandung 132.
Kepala Diskominfo kota Bandung, Anton Sunarwibowo menjelaskan, pihaknya memberikan dukungan terhadap materi siaran di saluran tv digital tersebut, dengan menghimpun sejumlah konten video yang berasal dari SKPD.
“Dalam hal ini kami sama sekali tidak masuk pada materi siaran PJJ. Kami hanya mengumpulkan video saja dari setiap Dinas. Dan itu pun sebetulnya tidak secara khusus untuk kepentigan PJJ,” jelas Anton saar ditemui di Balaikota, Kamis 15 Oktober 2020.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana untuk Pemula
Anton menambahkan, program tv digital ini sesungguhnya sudah disiapkan sejak lama untuk kepentingan promosi kota Bandung, dan pihaknya tengah mengajukan payung hukum tentang ini ke DPRD kota Bandung. Namun saat pandemi yang memaksa siswa harus belajar dari rumah, gagasan PJJ muncul dengan semangat meringankan beban siswa dan orang tua.
“Ini gagasan dari Pak Wali, kami tentu saja mendukung sesuai dengan kapasitas kami. Tetapi proyeksinya bukan hanya untuk itu (PJJ), namun menjadi sustainable program. Keberlanjutan tv digital ini yang jadi pemikiran kami,” katanya.
Sementara itu Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Jawa Barat, Iqwan Sabba Romli menjelaskan, program PJJ dinilai baik di saat situasi pandemi. Namun yang menjadi pertanyaan, ada informasi yang mengatakan kegiatan ini akan dikomersilkan.
Baca Juga: Hati-hati Dipantau, Pemkab Sumedang Pasang CCTV di Titik Keramaian Untuk Awasi Protokol Kesehatan
“Ini yang saya dapatkan, dan tentu saja sangat disayangkan jika itu terjadi (komersialisasi program). Dari aspek konten, kita mengingatkan jika memang untuk kepentingan PJJ, Disdik harus memastikan semua sesuai dengan kebutuhan siswa,” jelas Iqwan di Sekretariat IJTI Jabar jalan Bekatonik.
