PRFMNEWS - Seperti kota lainnya, masih ada berbagai permasalahan yang belum terselesaikan di kota Cimahi. Kota kecil di Bandung Raya ini memiliki beberapa permasalahan klasik seperti kemiskinan, pengangguran, kemacetan, polusi, sampah, dan lainnya.
Terkait hal ini, Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi pastikan bahwa Pemerintah kota (Pemkot) Cimahi terus berupaya menuntaskan persoalan tersebut.
Kata dia, selain masalah klasik tersebut, Pemkot Cimahi juga terus berupaya menangani permasalahan stunting demi menyiapkan generasi emas Indonesia di masa depan.
"Lalu kemiskinan, pengangguran, kemacetan, polusi, persampahan, dan masih banyak masalah lainnya. Itu semua pekerjaan berat buat kita semua yang harus segera diselesaikan dan dicari jalan keluarnya," kata Dicky dikutip dari laman resmi Pemkot Cimahi.
Saat ini Cimahi menjadi kota dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Menurut dia, hal ini menjadi salah satu tantangan.
Dicky menilai jumlah penduduk Kota Cimahi yang sangat gemuk tidak sebanding dengan luas daerahnya yang mungil.
"Penduduk Cimahi itu semakin meningkat, saat inu mungkin sudah menginjak 590 ribu jiwa lebih. Sehingga hal ini menjadikan persoalan penyelesaian pekerjaan rumah itu menjadi tidak mudah. Tapi kami berkomitmen supaya semua bisa dicari jalan keluarnya," ucap Dicky.
Di masa kepemimpinannya, Dicky mengusung jargon baru untuk Kota Cimahi yakni 'Cimahi Campernik'. Warna baru yang diusung, diharapkan bisa membawa angin segar untuk membawa Kota Cimahi ke arah yang lebih baik lagi.