Wisata Lembang Ramai Setiap Weekend, Tapi Kesejahteraan Tidak 'Netes' ke Jayagiri, Kata Bey Machmudin

- 17 Juni 2024, 16:00 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin usai Sholat Idul Adha di Desa Jayagiri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin 17 Juni 2024
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin usai Sholat Idul Adha di Desa Jayagiri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin 17 Juni 2024 /ANTARA

PRFMNEWS - Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mempertanyakan kesejahteraan yang tidak merata di daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Hal tersebut Bey katakan usai melaksanakan Sholat Idul Adha 1445 Hijriah di RW 16, Dusun 3, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Senin 17 Juni 2024 pagi.

Bey pun menyinggung soal ramainya pariwisata di kawasan Lembang, namun tidak berdampak pada kesejahteran masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga: Sholat Idul Adha di Jayagiri, Bey Machmudin Lihat Langsung Masih Banyak Warga Prasejahtera di Bandung Barat

"Ini di Lembang. Padahal pariwisata ramai setiap weekend di sini, tetapi kenapa tidak ada yang netes ke sini kesejahteraannya," tuturnya.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemprov Jabar, Desa Jayagiri dihuni oleh 1.372 orang. Di Desa tersebut masih banyak keluarga prasejahtera.

Ada sebanyak 242 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 600 orang yang masih termasuk kategori prasejahtera.

Baca Juga: Flyover Baru di Kota Bandung Ini Pembangunannya Hanya 6 Bulan, Dana yang Dikeluarkan Pemerintah Rp35 Miliar

Mayoritas KK di Desa Jayagiri Lembang bekerja sebagai buruh tani harian.

Berdasarkan data ini, Bey menyatakan bakal segera mencarikan solusi terkait kesejahteraan masyarakat di Desa Jayagiri. Mengingat keadaan tersebut sangat dekat dengan pusat pemerintahan Jawa Barat yakni Kota Bandung.

"Nanti kami akan pikirkan karena dekat sekali ke Gedung Sate cuma beberapa menit. Tetapi ternyata masih ada yang kurang," ujarnya.

Baca Juga: Siap-siap 'Log out'! Kominfo Bakal Blokir X alias Twitter karena Izinkan Konten Porno Beredar Bebas

Dalam waktu dekat, kata Bey, Pemprov Jabar akan memberikan bantuan khusus bagi perkampungan tersebut, mulai dari program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), sampai perbaikan fasilitas MCK.

"Tetapi saya mau pastikan dulu, aman enggak karena dekat aliran jangan sampai dibangun ada yang rusak atau longsor. Kami ingin bantu, idealnya satu rumah satu MCK. Kemudian tadi ada ibu, kamar mandi dan dapur nyatu. Harusnya ada edukasi dan bantuan khusus. Terlebih ini Idul Adha momen meningkatkan ketakwaan, pengorbanan, dan saling bantu sesama saudara," paparnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah