Okupansi Rumah Sakit di Jabar Sudah Dekati Ambang Batas Aman

- 5 Oktober 2020, 18:46 WIB
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau fasyankes di Labkesda Kota Depok dan Rumah Sakit (RS) Citra Medika Depok, Jumat 2 Oktober 2020.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau fasyankes di Labkesda Kota Depok dan Rumah Sakit (RS) Citra Medika Depok, Jumat 2 Oktober 2020. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

 



PRFMNEWS
- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan, tingkat okupansi Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Jabar mulai masuk zona tak aman.

Dalam data terbaru Komite Kebijakan Covid-19 Jabar, hingga kini angka ketersediaan ruang rawat di Jabar sudah mendekati angka 58 persen, atau tersisa 2 persen lagi dari standar World Health Organization (WHO), yakni sebesar 60 persen.

Ridwan Kamil melanjutkan, Kota Depok menjadi yang paling tinggi okupansi rumah sakit di wilayah Jabar.

Baca Juga: Kasus Positif Corona di Kabupaten Bandung Bertambah 14 Orang Per Hari Ini

“Okupansi rumah sakit kurang baik. Di Depok kita menambahi 40 ruang ICU dengan peralatan canggih dan mahal, itu bagian dari peningkatan presentase ruang kesehatan,” kata dia.

Meski begitu, Ridwan Kamil mengklaim secara keseluruhan hasil epidemiologi pada minggu lalu ada penurunan kasus 28 persen.

Baca Juga: Polisi Sebut Kenneth William Bikin Video Kontoversial untuk Tambah Jumlah Followers

“Kasus naik turun, tapi di banding dua minggu lalu dan minggu lalu ada penurunan 28 persen. 73 persen sumbangan kasus harian datang dari Bodebek," bebernya.

"Lalu, pengetesan PCR sudah 260 ribu, ada kenaikan satu minggu 43 ribuan tes, mendekati 1 persen standar WHO. Kita berharap minggu depan sudah tercapai standar WHO 1 persen total penduduk. Kita kejar per minggunya mendekati 50 ribu,” tambahnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah