Network
PRFMNEWS – Sebuah pesan berantai di media sosial yang menyebut adanya seorang penderita TBC Usus ditolak rumah sakit ramai diperbincangkan warga.
Pesan berantai yang menyebut Ratna (penderita TBC Usus) ditolak rumah sakit di Kota Bandung karena situasi pandemi Covid-19 dan kekurangan biaya. Dari hasil penulusuran Redaksi PRFM, Ratna merupakan warga Kecamatan Sukajadi dan sudah pernah dirawat di rumah sakit terkait TBC Usus.
Camat Sukajadi, Tubagus Agus Mulyadi mengatakan, pesan berantai tersebut membuat sebagian pembacanya menyalahartikan situasi yang dihadapi Ratna. Pasalnya setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari Kecamatan Sukajadi, dapat diketahui bahwa Ratna mengalami kendala selama berobat ke rumah sakit.
Baca Juga: Arsenal Resmi Gaet Willian Dari Chelsea Secara Gratis
“Ternyata bukan ditolak rumah sakit. Ratna pada bulan Juli lalu dirawat di rumah sakit selama lima hari. Kemudian minta pulang dan mengajukan berobat jalan. Karena BPJS tidak mengcover semua biaya perawatan, Jadi dia ada kendala ketika harus membeli obat yang tidak tercover BPJS,” ungkap Mulyadi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 14 Agustus 2020.
Kendati demikian, Mulyadi menyatakan sudah banyak pihak yang membantu Ratna untuk meringankan biaya pengobatan. Terbaru, tim Kecamatan Sukajadi juga sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Advent Bandung untuk menyiapkan jadwal perawatan terhadap Ratna.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan RS Advent terkait perawatan bagi Ratna. Tanggal 18 Agutus sudah dijadwalkan untuk Ratna melakukan kontrol di RS Advent,” ucap Mulyadi.
Baca Juga: Bus Pariwisata Asal Bandung Tabrak Tiang Listrik di Jalan Raya Gentong
Berikut ini pesan berantai yang diterima Redaksi PRFM terkait adanya penderita TBC Usus yang disebut-sebut ditolak rumah sakit:
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakaaruh
Ladang Amal
Rekan-rekan yang Murah hati..
Ada kabar memprihatinkan dari salah satu alumni sankar DT (SMM) yaitu teh Ratna aktif antara thn 2003-2008-an (maaf klo salah)
Beliau Sedang diuji sakit TBC Usus
Banyak rumah sakit menolak karena pandemic , dan dua bulan terkahir ini sakitnya semakin parah .
