Hal yang Menyebabkan Angin Kencang Sering Terjadi di Bandung dalam Beberapa Hari Terakhir ini

- 13 Maret 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi angin kencang
Ilustrasi angin kencang /Pixabay/12019/

BANDUNG, PRFMNEWS - Angin kencang menerjang Bandung dan sekitarnya serta beberapa daerah lainnya di Jawa Barat (Jabar) dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan pada Selasa, 12 Maret 2024 kemarin, beberapa baligo dan pohon dilaporkan terdampak angin kencang tersebut.

Prakirawan BMKG Bandung Darmawan menjelaskan, saat ini wilayah Jabar termasuk Bandung Raya masih berada di masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PR FM 107.5 News Channel (@prfmnews)

"Di mana di musim hujan itu angin bertiup dari asia atau dari barat ke timur melewati Indonesia. Tapi kemudian musim timuran sudah mulai terjadi artinya musim kemarau sudah mulai menjelang sehingga terjadi pertemuan dua angin dari angin asia dan angin Australia di Indonesia," jelas Darmawan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa kemarin.

Baca Juga: Warning BMKG, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Picu Bencana Hidrometeorologi di Masa Pancaroba

Dengan adanya pertemuan dua angin ini membentuk awan konvektif yang menyebabkan angin kencang terjadi.

Darmawan menyampaikan, kondisi angin kencang ini tidak hanya terjadi di Bandung atau Jabar saja, melainkan terjadi di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Kondisi ini juga turut menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Jawa.

Tak hanya itu, angin kencang ini juga mempengaruhi kondisi hujan yang menjadi hanya rintik-rintik saja karena tersapu hempasan angin kencang.

"Karena masa pancaroba, awal musim kemarau itu diperkirakan di bulan April, sehingga (angin kencang) bisa terjadi 2 hingga 3 minggu kedepan tergantung kekuatan dari angin muson timur dari Australia yang masuk Indonesia," terangnya.

Baca Juga: Masuk Musim Pancaroba, Ini 8 Penyakit yang Paling Sering Menyerang dan Harus Diwaspadai

Untuk angin kencang ini, jelas Darmawan, bisa terjadi kapan saja sejak pagi hingga malam hari.

"Tapi kejadian di siang hari lebih banyak dibanding kejadian di malam hari karena pada siang hari itu permukaan laut semakin masif dipanaskan matahari sedangkan malam hari tidak," paparnya.

Dengan kondisi ini, Darmawan mengingatkan warga untuk selalu waspada dengan potensi angin kencang yang bisa terjadi kapan saja.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah