Network
PRFMNEWS - Kepala BLUD Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, Lianda Lubis geram dengan ditemukannya 30 titik pembuangan sampah di kawasan tersebut.
Lianda menduga Tahura dijadikan tempat buang sampah oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung lama.
"Ini persoalan yang sudah lama, puluhan tahun. Kita dulu pernah angkut sampah 100 ton di Maribaya," kata Lianda saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 27 September 2020.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG dan Gratis! Ini Link Live Streaming MotoGP Catalunya 2020
Dia mengatakan, persoalan tersebut sudah terjadi sejak lama karena 6 desa yang ada di sekitar Tahura, tidak memiliki tempat pembuangan sampah (TPS).
Pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga, tapi masih saja ada oknum warga yang membuang sampah ke area Tahura.
"Ga ngerti kenapa warga ga sadar, padahal kan mereka dapat air, udara dan perekonomian dari Tahura. Kalau mereka rusak, akan susah, air tercemar, tanah juga," katanya.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG dan Gratis! Ini Link Streaming Tottenham vs Newcastle di NET TV dan Mola TV
Lebih lanjut dia mengatakan, solusinya penyelamatan Tahura dari sampah adalah pengadaan TPS di desa yang ada di bawahnya.
"Kades juga pusing karena ga punya sarana TPS, memang udah pernah mengundang Kadis DLH Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barata, tapi belum ada tindaklanjut," katanya.***
