Network
PRFMNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan perlu perbaikan sistem terkait pembagian tugas dalam pelaksanaan Pemilu oleh KPU. Khususnya terkait kesehatan agar para petugas KPPS tetap fit dalam menjalankan tugas mereka.
Dorongan agar KPU mengubah sistem kesehatan KPPS ini menyusul adanya 345 petugas Pemilu Serentak 2024 di Kota Bandung yang mengalami kelelahan, sakit bahkan meninggal dunia seusai bertugas di hari pencoblosan dan penghitungan suara. Beberapa di antaranya dirawat di puskesmas dan rumah sakit (RS).
"Ini bukan anggota KPPS saja, ada petugas Pemilu seperti Linmas dan Panwaslu. Total kemarin yang masuk ke data kami itu 345 orang yang kami layani dari 30 kecamatan," kata Anhar, Sabtu 17 Februari 2024.
Baca Juga: Pelaku Begal di Cibiru Berhasil Ditangkap Polisi
"Sementara yang masuk ke rumah sakit itu 10 orang, 8 sudah pulang, 1 meninggal dan 1 pasien baru masuk hari kemarin di rumah sakit Bandung Kiwari," tambahnya.
Atas dasar kondisi gangguan kesehatan itulah, lanjut Anhar, pihaknya merekomendasikan agar KPU bisa melakukan perbaikan sistem penugasan petugas KPPS. Selain itu, dia berharap pula agar para petugas Pemilu mampu menjaga kesehatan mereka dan belajar dari pengalaman saat ini.
"Kami mengharapkan ada perbaikan sistem. Tadi Pak RW mengeluhkan jika caranya begini tetap saja akan banyak yang sakit. Saya pikir masuk akal," ucap Anhar.
Baca Juga: Polda Jabar Duga 2 Mobil Caleg di Cianjur Sengaja Dibakar, Begini Kronologinya Menurut Saksi Mata
Ia meminta kepada KPU agar mewajibkan para petugas Pemilu untuk mengedepankan kesehatan, salah satunya sarapan sebelum melaksanakan tugas.
