Network
PRFMNEWS - Sosiolog dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Ari Ganjar menilai sebagian kecil warga Kota Bandung sudah merasa jenuh dengan adanya pandemi virus Corona (Covid-19). Oleh karenanya, mereka melanggar protokol kesehatan.
"Masyarakat paham bahwa sekarang new normal, tapi karena jenuh dan ingin segera lepas dari kondisi ini (Corona), akhirnya mereka sebagian kecil melepaskan diri dari kedisiplinan protokol kesehatan," kata Ari saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 17 September 2020.
Baca Juga: Tim Gabungan Bakal Tindak Tegas Warga Kota Bandung yang Langgar Protokol Kesehatan
Ari mengatakan bahwa masih adanya warga yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan lantaran mereka belum memahami secara baik mengenai program dan arahan dari pemerintah.
"Adanya sebagian yang tidak mengindahkan protokol kesehatan ini terkait dengan bagaimana masyarakat belum memahami secara baik program dari pemerintah, meski sosialisasi dari pemerintah kota Bandung sudah dianggap baik," katanya.
Meski begitu, Ari menilai bahwa sebagian besar warga Kota Bandung paham dan percaya bahwa Covid-19 mengancam jiwa.
Mereka juga kata Ari, mengikuti setiap kebijakan Pemkot dan arahan seperti menerapkan protokol kesehatan.
"Sebagian besar percaya bahwa Covid-19 adalah wabah berbahaya yang mengancam jiwa mereka, dan mereka juga sedia untuk mengikuti arahan dari pemerintah," katanya.
Baca Juga: Ini Deretan Game yang Bisa Dimainkan di PS5, Salah Satunya Seri Terbaru God of War
Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat selama 14 hari ke depan, terhitung sejak Senin 13 September 2020.
Saat AKB ini, tim gabungan gencar melakukan penindakan warga yang melanggar protokol kesehatan.
Hasinya, masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker, dan berkerumun.***
