Ini Cara dan Teknik yang Mudah Tanam Hidroponik di Lahan Sempit

- 6 September 2020, 10:30 WIB
WARGA yang sedang merawat tumbuhan hidroponik di kebun miliknya. Hidroponik sendiri merupakan teknik tanam yang menggunakan air sebagai media utamanya.
WARGA yang sedang merawat tumbuhan hidroponik di kebun miliknya. Hidroponik sendiri merupakan teknik tanam yang menggunakan air sebagai media utamanya. //Kebun Ceria Hijau

PRFMNEWS – Pegiat Urban Farming, Founder Kebun Ceria Hijau, Yogi Pratama mengajak warga untuk ikut andil dalam bagian menghijaukan kota dan menjaga ketahanan pangan lewat hidroponik.

Menurutnya, hidroponik merupakan teknik penanaman yang sangat sederhana. Dimana, lanjutnya, bahan-bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan dan bisa di praktekan di lahan yang sempit.

Lebih jauh, menurut Yogi, di samping hidroponik merupakan salah satu cara mudah untuk mewujudkan kota yang hijau, hidroponik juga dapat menekan pengeluaran rumah tangga.

Baca Juga: Cuaca Bandung Raya Cerah Berawan Sepanjang Hari Ini 6 September 2020

“Hidroponik sendiri adalah sebuah teknik yang sederhana, yang dimana kita bisa implementasikan di berbagai tempat, atau pun di lahan yang kecil. Hidroponik itu tujuannya simple, menghijaukan kota. Selain itu, bisa menekan cost dapur,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (6/9/2020).

Menurut Yogi, ada teknik yang paling sederhana dalam budidaya tumbuhan lewat hidroponik. Teknik ini hanya membutuhkan botol bekas atau styrofoam sebagai wadah tumbuhannya.

“Kalau untuk peralatan itu sederhana tergantung teknik atau sistem penanamannya. Misalkan, teknik atau sistem paling sederhana, atau sistem wicks. Itu sangat sederhana, yakni bisa menggunakan botol bekas atau menggunakan styrofoam. Bahannya mudah dijumpai,” ungkapnya.

Baca Juga: Update Terbaru Harga Emas Hari Ini 6 September 2020, Harga 1 Gram Sama Seperti Kemarin

Karenanya, dengan teknik ini, pelaku hidroponik tak perlu mengeluarkan uang yang banyak.

“Pertama kita harus tentukan teknisnya. Misalkan kita punya modal kecil, cukuplah dengan menggunakan sistem wicks. Kalau punya anggaran atau modal yang besar, kita bisa menggunakan teknik yang lain seperti NFT, DSC, dan lain-lain. Tergantung cost tau jumlah tempat prakteknya,” jelas Yogi.

Selain itu, yang dibutuhkan dalam teknik ini adalah benih yang berkualitas dan nutrisi yang cukup. Bagi Yogi, kesuksesan hidroponik diukur dari segi nutrisi yang diterima si tumbuhan.

Baca Juga: Tergiur Emas Murah, Belasan Warga Bandung Ini Rugi Hingga Miliaran Rupiah

“Perlatanannya sangat mudah, kita bisa mengimplementasikannya dengan Styrofoam bekas buah, atau botol. Bahannya pertama yaitu benih yang berkualitas, kedua cukup menggunakan kain flanel. Tentunya di hidroponik itu yang penting nutrisinya, disini kita menggunakan artemix,” tutur dia.

Yogi mengaku dirinya pun telah bergelut di bidang hidroponik selama sekitar 5 tahun. Berbekal ilmu dari yang diterimanya saat ia bekerja, Yogi bisa mengimplementasikannya ke tanaman hidroponik miliknya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah