Kekeringan Dampak El Nino Berpotensi Terjadi di Semua Kelurahan Kota Cimahi

- 19 Agustus 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi Kekeringan.
Ilustrasi Kekeringan. /PRFM

PRFMNEWS – Semua kelurahan di Kota Cimahi memiliki titik yang berpotensi terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino. Hal ini disampaikan Kepala BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan.

Kepala BPBD Kota Cimahi mengatakan bahwa potensi kekeringan melanda semua kelurahan akibat El Nino ini berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana (KRB) yang dilakukan pihaknya tahun 2022 lalu.

"Hasil dokumen KRB itu mengungkapkan potensi kekeringan hampir ada di seluruh kelurahan. Hanya rata-rata kategori sedang," kata Fitriandy, Senin 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bongkar Kasus Jual Beli 'Video Gay Kids Indonesia' di Telegram

Berdasarkan pemetaan, ujar Fitriandy, luas potensi bencana kekeringan di Kota Cimahi sebesar 4.280,40 hektare. Kelurahan yang memiliki luas bahaya kekeringan tertinggi adalah Cipageran (620,28 hektare), atau sekitar 14,49 persen dari total luas wilayah bahaya kekeringan.

"Potensi kekeringan ini yang kita waspadai pada saat muncul El Nino. Terutama di wilayah dengan luasan potensi kekeringan cukup besar seperti di Kelurahan Cipageran," papar dia.

Atas kondisi tersebut, imbuhnya, Pemkot Cimahi telah menetapkan status siaga darurat bencana alam kekeringan dalam rangka mengantisipasi berbagai bencana alam yang diakibatkan musim kemarau.

Baca Juga: Progres Pembangunan Flyover Djuanda Senilai Rp333 M di Atas Perlintasan KA Sidoarjo

Penetapan status siaga darurat bencana alam kekeringan itu dituangkan dalam surat keputusan (SK) yang telah resmi diterbitkan dan berlaku sejak 27 Juli hingga 31 Oktober 2023.

"Kita sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan. SK sudah keluar berdasarkan kaji cepat tentang adanya potensi kekeringan yang dihadapi, terlebih ada El Nino. SK ini diterbitkan sebagai persiapan untuk menghadapi musim kemarau dan mengantisipasi adanya bencana alam yang diakibatkan cuaca saat ini,” bebernya.

Berdasarkan kajian cepat itu, BPBD memprediksi pada musim kemarau, Kota Cimahi akan memiliki potensi bencana kekeringan lahan pertanian, kekeringan sumber air bersih, serta kejadian kebakaran rumah dan lahan.

Baca Juga: Mengenal Filosofi dan Makna Logo 78 Tahun Jawa Barat

Fitriandy menyampaikan, dalam upaya melakukan pencegahan terhadap tiga bencana tersebut, BPBD akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dengan menggandeng OPD terkait serta menerbitkan surat kesiapsiagaan bencana kekeringan.

"Sejauh ini kalau laporan langsung ke kami belum ada, tetapi kalau ke OPD lain sudah, terutama yang membutuhkan pasokan air bersih. Kita terus koordinasi dengan OPD dan lintas sektoral lainnya untuk antisipasi supaya kekeringan tidak semakin meluas," tutur dia.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah