“Ini menjadi lampu merah bagi kita untuk menjadi antisipasi.” Ujarnya.
Menurut Ema, hal tersebut terjadi karena Kota Bandung memiliki 42 akses jalur masuk-keluar yang bisa dilalui, baik jalur utama maupun jalan tikus.
Apalagi sebagai ibu kota provinsi yang memiliki daya tarik luar biasa, Kota Bandung menjadi jalur perlintasan yang ramai dikunjungi dari berbagai daerah. Belum lagi dengan derasnya arus informasi globalisasi.
Ia mengatakan dengan hadirnya gawai, anak-anak perlu diawasi. Sebab, mereka bisa jadi tidak terkontrol melihat sesuatu yang belum pantas untuk dilihat.
Baca Juga: MPP Digital Nasional Diluncurkan dan Beroperasi di 21 Kabupaten dan Kota, Simak Fungsinya
"Nanti kita dorong Dinas Pendidikan untuk bersama-sama mengoptimalkan sosialisasi kepada para generasi penerus ini. Jangan sampai terjerat narkoba," imbaunya.
Ia melanjutkan, Kota Bandung saat ini sudah memiliki 8 kelurahan yang bersih narkoba dari total 151 kelurahan.
Meski masih di bawah 10 persen, Ema menyebut semua titik harus terus dioptimalkan.
"Jangan sampai hanya di kelurahan saja, tapi kita ingin sampai RW bersinar, RT bersinar (bersih narkoba)," harapnya.***