Duh, Stok Darah di PMI Kota Bandung Kian Menipis

- 6 Agustus 2020, 21:59 WIB
ILUSTRASI donor darah.*
ILUSTRASI donor darah.* /pexels/Amornthep//pexels/Amornthep

PRFMNEWS - Ketersediaan darah di PMI Kota Bandung semakin menipis. Hal ini tidak terlepas dari adanya pandemi Covid-19.

Disatu sisi, persediaan darah sangat dibutuhkan bagi kebutuhan medis, disisi lain aktivitas donor darah semakin sepi.

Disampaikan Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah, dari total kebutuhan 500 labu darah per hari, saat ini hanya bisa tercukupi 300 labu. Stokpun semakin berkurang.

Karena pendonor semakin sedikit, pihaknya pun meminta kepada rumah sakit yang memerlukan darah agar membawa pendonor dari keluarga pasien.

"Kita imbau rumah sakit kalau mau minta darah, keluarga pasien diharapkan membawa pendonor supaya saling mengisi untuk kebutuhan," kata Uke saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 6 Agustus 2020.

Baca Juga: IDAI Tidak Rekomendasikan KBM Secara Tatap Muka Digelar

Dia mengatakan, kebutuhan akan darah semakin tinggi karena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung meningkat. Oleh karena itu ia mengajak warga untuk berdonor darah di PMI Kota Bandung.

Kondisi menipisnya stok darah di PMI Kota Bandung terjadi sejak Maret lalu.

Puncaknya pada saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PMI mengalami krisis stok darah, karena hanya mencapai 20% dari kebutuhan. Ditambah lagi bulan puasa, minat masyarakat untuk berdonor semakin minim.

Baca Juga: Satpol PP Jabar Catat 927 Pelanggar Protokol Kesehatan

Setelah lebaran, minat masyarakat perlahan meningkat. Hal itu dia akui tidak terlepas dari peran media massa yang mensosialisasikan donor darah.

Lebih lanjut dia menuturkan, pada saat pelayanan donor darah, pihaknya menerapkan protokol kesehatan.

Pendonor harus memakai masker, dicek suhu badan, cuci tangan dan menerapkan jaga jarak.

"Protokol kesehatan kita upayakan tetap diterapkan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x