Network
PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan operasional pesawat dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memindahkan penerbangan komersil dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung ke Bandara Kertajati.
Meski nantinya penerbangan komersil dari Bandara Husein dipindah ke Kertajati, Bandara yang berlokasi di pusat kota Bandung itu masih akan tetap beroperasi melayani penerbangan.
Hanya saja, penerbangan yang nantinya akan tetap dilayani di Bandara Husein hanyalah penerbangan khusus pesawat VVIP dan juga penerbangan private jet.
“Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet. Tetapi setahun ini pesawat propeler masih akan tetap beroperasi di Bandara Husein,” ucap Budi Karya.
Bandara Kertajati saat ini sedang dipersiapkan untuk penerbangan umrah dan haji pada April - Mei ini.
Baca Juga: Bandara Kertajati Akan Melayani Penerbangan Umrah dan Penerbangan ke Malaysia Pada April-Mei ini
Karena itu, Menhub telah menugaskan PT Angkasa Pura II untuk membantu memastikan kesiapan pelayanan Bandara Kertajati.
“AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat. Lokasinya juga dekat dengan Pelabuhan Patimban yang nantinya akan sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi ini sangat strategis,” tutur Budi.
Pihak pengelola Bandara Kertajati yaitu PT BIJB dan Angkasa Pura II menyatakan fasilitas bandara telah siap untuk melayani para penumpang dan pergerakan pesawat baik untuk umroh, haji, maupun reguler.
Baca Juga: Korlantas Buka Opsi Sistem One Way di Tol Cipali Saat Mudik
Sejumlah fasilitas yang disiapkan di antaranya yaitu: runway sepanjang 3.000 m yang mampu didarati pesawat besar (wide body), area parkir pesawat yang mampu menampung hingga 22 pesawat, area terminal penumpang, parkir kendaraan, musholla, ruang penyimpanan barang berharga, AC, CCTV, stok bahan bakar, serta fasilitas lainnya.***
