Network
PRFMNEWS - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah mendapatkan penjelasan tentang ancaman apa saja yang akan diberikan dunia untuk Indonesia setelah batal menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 ini.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, setidaknya ada sembilan sanksi yang bakal diberikan dunai, termasuk FIFA kepada Indonesia.
Sembilan sanksi ini merupakan skenario terburuk bagi Indonesia setelah gagal menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Terancam Sanksi FIFA, Erick Thohir: Harus Tegar
Apa saja sembilan sanksi tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
Dibekukan FIFA
Indonesia akan dibekukan oleh FIFA sebagai Anggota.
Dikecam negara lain
Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.
Tidak bisa ikut kegiatan sesuai kalender FIFA
Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.
Tidak ada kesempatan jadi tuan rumah ajang olahraga
Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
Dicoret dari kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034
Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
Federasi olahraga dunia ikut berikan sanksi
Federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.
Dikecam sebagai negara diskriminatif
Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.
Baca Juga: Dishub Kota Bandung Ramp Check Angkutan Lebaran dan Wisata
Warga Indonesia kehilangan mata pencaharian di bidang olahraga
Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.
Timnas tidak bisa ikut ajang sepakbola internasional
Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.***
