PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terapkan solusi pengurangan sampah organik dengan sistem inovasi ‘Waste to Food’ atau Sampah Jadi Makanan.
Selain sistem Sampah Organik Jadi Makanan, DLH Kota Bandung menerapkan sistem kumpul dan setor sampah non organik (anorganik) ke bank sampah yang nantinya bisa ditukarkan menjadi uang.
Sistem Waste to Food yang diterapkan DLH Kota Bandung adalah inovasi siklus konversi sampah organik menjadi makanan dengan melibatkan kolaborasi berbagai unsur.
Baca Juga: Pemkot Bandung Bagi-bagi Hadiah Uang Jutaan Rupiah untuk Warga yang Peduli Sampah dan Lingkungan
Yakni unsur dari pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sehingga tercipta sebuah model sirkuler ekonomi pada skala Rukun Warga (RW).
Mekanisme sistem Waste to Food ini yakni dari jenis sampah rumah tangga dan sampah komersial mulanya dipilah dan dipisahkan antara jenis organik dan non organik.
Sampah organik seperti minyak jelantah, dedaunan, sisa sayur, kulit buah-buahan, buah busuk, sisa makanan, tulang-tulangan, dan sebagainya akan diangkut dan disimpan ke titik kumpul dan TPS Terpadu.
Baca Juga: Lakukan Sidak, Mendag Temukan 515 Ton Minyakita Belum Didistribusikan Sejak Desember 2022