Network
Ade menduga korban yang tengah berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar bersama pamannya itu berlari ke arah jendela besar yang berada di ruang utama.
"Keluarganya sedang solat, lepas dari pengawasan, anak itu mungkin lari ke arah jendela besar di ruang utama," terangnya.
Kelima, ia mengaku, jendela besar di ruang utama masjid itu selalu dalam keadaan terkunci. Namun pada malam kejadian, ia menduga ada pengunjung yang membuka kunci slot jendela.
Baca Juga: Ciro Alves Mengamuk, Borong Dua Gol di Babak Pertama Pertandingan Persib Bandung vs PSS Sleman
"Kebetulan jendela besar selalu terkunci, memang tidak pakai anak kunci tapi pakai slot. Mungkin ada pengunjung yang membuka, anak ini melihat jendela itu terbuka lalu mendekati," tuturnya.
Keenam, tambah Ade, tepat di depan jendela tersebut ada celah selebar 30 centimeter dengan tembok di depannya. Diduga korban terperosok lalu jatuh di antar celah tersebut.
"Antara lantai selasar dengan tembok ada jarak 30 cm, mungkin terperosok ke situ, di situ ada celah," paparnya.
Baca Juga: Respons Pernyataan Andre Rosiade, Wapres: Aneh Jika Masih Ada Larangan Jilbab Bagi Pramugari
Ketujuh, ia mengungkap berdasarkan informasi dari petugas keamanan yang menangani, korban mengalami luka dalam di kepala dan Pundak hingga langsung dilarikan ke RSUD Ujungberung.
Kedelapan, Ade memastikan Pemprov Jabar akan memberikan bantuan pengobatan kepada korban.***
