Meski demikian Yunimar mengaku siap untuk membina kecamatan yang ditemukan kendala tersebut.
"Kami sempat mendapat laporan ada wilayah yang tidak memberikan izin untuk dipakai lahan septic tank komunal. Nanti kita akan lakukan pendekatan bersama dinas terkait apabila diperlukan," ucapnya.
Oleh karena itu, Ia berharap OPD di lingkungan Pemkot Bandung harus turut mendukung Kota Bandung sebagai kota sehat untuk kenyamanan masyarakat bersama.
"Agar kita nyaman tinggal di dalamnya, kita bisa bersinergi untuk menuju monev (monitoring dan evaluasi) pada 13-26 Desember 2022," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian FBS, dr. Rita Verita mengatakan, selama dua minggu ke depan tim FBS akan turun ke 58 kelurahan yang belum ODF bersama tim pembina Forum Kecamatan Sehat.
Baca Juga: Untuk Tekan Angka Kecelakaan, Korlantas Polri Sosialisasikan Penggunaan Alat Tes Alkohol
"Mudah-mudahan pada kegiatan ini kita bisa memperoleh tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai ODF 100 persen dan Bandung sehat. Kita akan kumpulkan bersama data-data persiapan di masing-masing kecamatan untuk menuju ODF 100 persen," tuturnya.
Sebab menurutnya, ODF merupakan salah satu indikator penting untuk mencapai Kota Sehat. Nilai minimalnya yakni di angka 80 persen untuk bisa diverifikasi pada tingkat Swasti Saba Padapa (penghargaan Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan).
Sekitar 90 persen untuk diverifikasi Swasti Saba Wiwerda (pembinaan). Lalu 100 persen untuk diverifikasi Swasti Saba Wistara (pengembangan).
Untuk diketahui, saat ini angka ODF di Kota Bandung telah mencapai 62 persen. Pemkot Bandung menargetkan 58 kelurahan mencapai 100 persen ODF pada 2023.***