5 Faktor Kegagalan Kota Bandung Juara Umum Poprov Jabar 2022, Mutasi Atlet Salah Satunya

- 20 November 2022, 12:30 WIB
Kontingen Squash Kota Bandung di Porprov XIV Jabar 2022.
Kontingen Squash Kota Bandung di Porprov XIV Jabar 2022. /KONI Jawa Barat.


PRFMNEWS - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung mencatat, ada lima faktor yang menyebabkan Kota Bandung gagal meraih juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Jawa Barat tahun 2022 ini.

Ketua Umum KONI kota Bandung, Nuryadi menduga, dampak kebijakan KONI Jabar tentang mutasi atlet menjadi biang keladi kegagalan kota Bandung.

"SK 134 Tahun 2022 ini membahas tentang keabsahan atlet. Menurut saya SK 134 ini berbenturan bahkan menggembosi dengan dua keputusan KONI JABAR sebelumnya yaitu; (1) SK KONI JABAR No 065 tanggal 11 Nop 2020, tentang Peraturan PORPROV XIV; dan (2) SK KONI JABAR Nomor 079 tanggal 16 Februari 2021 tentang Mutasi Atlet," jelas Nuryadi saat dihubungi, Minggu 20 November 2022.

Baca Juga: Porprov XIV Jabar 2022: Target Juara Umum Meleset, Kota Bandung Finis di Urutan 3

Dia mengatakan, masyarakat sudah melihat dan mendengar penjelasan dari Ketua Umum KONI JABAR di instagramnya, tentang latar belakang terbitnya SK 134 ini. Dengan terbitnya SK ini tentu saja sangat menguntungkan daerah tertentu yang terbiasa dengan mutasi atlet.

"Tetapi SK ini juga sangat mengganggu bahkan merugikan Kota Bandung. Karena kita sudah terbiasa dengan menerapkan pola pembinaan yang sistematis, berjenjang, berkesinambungan, dan berkelanjutan," ujarnya

Dampak dari terbitnya SK 134 ini, lanjut Nuryadi, atlet kota Bandung harus berhadapan dengan atlet luar provinsi, bertanding dengan atlet profesional, dan melawan atlet yang tidak terprediksikan sebelumnya, karena muncul tiba-tiba di dalam SK tersebut.

Baca Juga: KONI Kota Bandung Dapat Hibah Bus dari Pemkot

Selain itu, dari hasil pengamatan KONI Kota Bandung, ada empat kondisi lainnya yang pada akhirnya menghentikan dominasi kota Bandung dalam pesta olahraga tingkat Provinsi.

"Pertama, pembinaan "olahraga prestasi" di Jawa Barat sudah merata. Terbukti sebaran medali emas di beberapa daerah, kalau dulu hanya bersaing di tiga besar hingga lima besar, sekarang bergeser menjadi sepuluh besar, bahkan kedua puluh daerah sudah mampu bersaing ketat. Apalagi raihan medali emas di 8 Tuan Rumah sangat meningkat signifikan dibanding dari Porprov 2018 lalu," ungkap Nuryadi.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x