Siswa SMP di Bandung Dibully Hingga Pingsan, Dinas Pendidikan Beri Tanggapan

- 19 November 2022, 09:18 WIB
Aksi bullying dengan kekerasan yang terjadi di salah satu SMP di Kota Bandung
Aksi bullying dengan kekerasan yang terjadi di salah satu SMP di Kota Bandung /Tangkap layar Twitter @salmandoang



PRFMNEWS - Viral video bullying terhadap seorang anak SMP di Bandung. Kepala korban ditendang hingga akhirnya jatuh pingsan.

Dalam video tersebut, terlihat korban yang merupakan anak SMP dibully secara beramai-ramai.

Dilansir dari akun Twitter @salmandoang, menggunggah video pembullyan yang berdurasi 21 detik tersebut.

Baca Juga: Polisi Benarkan Video Bullying Kekerasan kepada Anak SMP di Bandung, Diselidiki Polsek Ujungberung

"Bullying di SMP P**** B******* Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan," tulisnya pada Jumat 18 November 2022.

Menanggapi aksi pembullyan terhadap anak SMP itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana memberikan penjelasan.

Dari hasil koordinasi Tantan dengan pihak Kepala Sekolah, diketahui pelaku dan korban beserta kedua orangtuanya sudah berbicara baik-baik dan secara kekeluargaan juga saling memaafkan.

Tantan mengatakan Disdik sementara ini memberikan perjanjian dan peringatan agar pelaku tidak mengulanginya.

Baca Juga: Viral Dugaan Video Bullying di SMP Bandung, Kepala Korban Ditendang Hingga Pingsan

"Tindakan sementara kami memberikan nasihat dan perjanjian supaya tidak mengulangi lagi. Sedang saya pertimbangkan dampak baik dan buruknya, apabila pelaku diberikan skorsing atau dikeluarkan," ucapnya.

Atas aksi pembullyan yang membuat korban pingsan, karena tendangan di kepalanya, untuk melihat adanya masalah kesehatan, korban disarankan melakukan CT Scan dan rontgen.

Pelaku juga bertanggung jawab atas semua biaya kesehatan, begitu pun pihak sekolah yang turut membantu.

Baca Juga: Pemprov Jabar akan Launching Aplikasi Anti Bullying, Ridwan Kamil: Jangan Tunggu Viral Dulu

"Saat pertemuan kemarin pelaku bertanghng jawab atas segala biaya kesehatannya, bahkan pihak sekolah siap membantu juga," jelasnya.

Aksi perundungan dengan kekerasan itu diketahui terjadi pada Kamis 17 November 2022 di dalam kelas dan kebetulan guru saat itu sedang berada di luar kelas.

Para siswa sudah diberi tugas untuk dikerjakan, tapi rupanya terjadi aksi perundungan yang sangat disayangkan pihak sekolah.

"Ini kejadian yang kami kecam dan sama sekali tidak kami inginkan terjadi, kejadiannya hari kamis jam terakhir, kebetulan guru yang ngajar saat itu sedang keluar dan anak-anak sementara diberi tugas,  tapi ternyata kejadian ini terjadi," terangnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x