Napak Tilas Radio Hoso Kyoku, Radio Penyebar Kabar Kemerdekaan RI dari Bandung, Kini Jadi Gudang Industri

- 13 Agustus 2022, 08:04 WIB
Radio Hoso Kyoku milik Jepang yang berlokasi di Jalan Lapangan Tegallega Timur
Radio Hoso Kyoku milik Jepang yang berlokasi di Jalan Lapangan Tegallega Timur /Humas Bandung

 

PRFMNEWS - “Di sini Bandung, siaran Radio Republik Indonesia…” Kalimat ikonik bagi Radio Republik Indonesia (RRI) itu pertama kali mengudara di Radio Hoso Kyoku milik Jepang yang berlokasi di Jalan Lapangan Tegallega Timur atau kini dikenal Jalan Mohammad Toha Dalam II, Kota Bandung.

Sejarah mencatat, di Studio Radio Hoso Kyoku Bandung inilah, kabar kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 1945 pertama kali diucapkan oleh salah seorang pemuda radio Bandung sekaligus pimpinan siaran Radio Hoso Kyoku (cikal bakal RRI Bandung), R. A Darja.

Kini, lokasi Radio Hoso Kyoku Bandung ini telah berubah wajah menjadi gudang penyimpanan keju. Sedangkan halaman depan radio penyebar kabar kemerdekaan RI dari Bandung itu sudah menjadi Gereja Kristen Immanuel Jemaat Gloria.

Baca Juga: Info 39 Lokasi Vaksin di Kota Bandung Pada Hari ini Sabtu, 13 Agustus 2022

Sehari-hari, lokasi Radio Hoso Kyoku yang saat ini dikenal sebagai salah satu pusat industri di kawasan Tegallega, Kota Bandung ini penuh dengan hilir mudik truk-truk berukuran besar yang mengantar pesanan paket ekspedisi.

Jika napak tilas ke masa lalu, setelah R. A Darja, ada pemuda radio lainnya bernama Sakti Alamsyah membacakan teks proklamasi untuk disiarkan ke penjuru dunia melalui siaran di Studio Radio Hoso Kyoku ini tepat pada 77 tahun silam.

Pergerakan ini dimulai sejak Mei 1945 dalam Kongres Pemuda Seluruh Jawa di Kota Bandung dengan agenda membahas upaya persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Baca Juga: Pengelola Kebun Binatang Bandung Koreksi Sejarawan Soal Sejarah Berdirinya Kebun Binatang di Bandung

Sederet rencana diputuskan, meski beberapa di antaranya tercatat gagal. Namun, upaya terus berjalan hingga akhirnya teks proklamasi itu didapatkan dari Mohammad Adam (wartawan sekaligus kurir kepercayaan Adam Malik, pimpinan ANTARA kala itu).

Kemudian, Sakti Alamsyah didapuk sebagai penyiar pertama di Bandung yang membacakan teks proklamasi tersebut di Studio Radio Hoso Kyoku Bandung.

Kini, setelah 77 tahun momen heroik itu terjadi, studio radio itu telah beralih fungsi menjadi salah satu sudut industri Kota Bandung tepatnya sebagai gudang tempat penyimpanan keju dari sebuah pabrik keju di Bandung.

Baca Juga: Sejarah UPI Bandung, Kampus yang Dibangun dari Bekas Vila hingga Menjadi Top 3 Universitas di Indonesia

Kabarnya, studio itu sempat berpindah-pindah tangan dari orang Belanda ke orang Cina hingga akhirnya dijadikan gudang keju setelah mengalami beberapa kali renovasi.

Meski gedung Studio Radio Hoso Kyoku itu telah berganti wajah, penghargaan terhadap momen bersejarah di lokasi itu tetap eksis. Terbukti dengan adanya stilasi atau tugu berbentuk pilar pemancar radio sebagai pertanda bahwa di sanalah Hoso Kyoku sempat berdiri dan mengudara.

Stilasi itu didirikan di salah satu pelataran Gereja Kristen Immanuel Jemaat Gloria, yang konon dulunya merupakan halaman depan kantor Radio Hoso Kyoku.

Berdiri kokoh dengan ketinggian sekitar 25-30 meter. Ditambah dengan penempelan benda yang mirip seperti pemancar khas stasiun radio berwarna merah di bagian puncak tugu. ***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x