Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung mengklaim angka stunting (kondisi gagal tumbuh pada anak balita) mengalami penurunan.
Pemerintah Kota Bandung mengumumkan bahwa angka stunting pada tahun 2022 ini turun jika dibandingkan dengan data tahun 2021 lalu.
Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana memaparkan, berdasarkan hasil analisis situasi pada aksi 1 konvergensi stunting tahun 2022.
Presentase stunting di Kota Bandung menurun dari 9.567 balita atau sebesar 8,93 persen di tahun 2020 menjadi 7.568 atau sebesar 7,59 persen.
Baca Juga: Siap-Siap STNK Mati Pajak 2 Tahun akan Segera Dihapus dan Kendaraan Dianggap Bodong
Penurunan angka stunting 1,34 persen atau sebanyak 1.999 balita di Kota Bandung dari tahun 2020 ke tahun 2021.
"Meski mengalami penurunan persentase stunting, tentu tidak terlepas dari berbagai tantangan dan hambatan yang masih kita hadapi bersama," kata Yunimar dalam acara Rembuk Stunting Kota Bandung, di Hotel Grandia, Jumat 29 Juli 2022.
Yunimar menjelaskan, PKK menjadi sangat penting dalam percepatan penurunan stunting.
"Saya mengapresiasi atas prestasi tim penggerak PKK Kota Bandung beserta Pemerintah Kota Bandung dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam mendukung program Tanginas (Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat) yang telah meraih Juara 1 dalam penghargaan perencanaan daerah tahun 2022 tingkat Provinsi Jawa Barat," paparnya.
