PRFMNEWS - Puluhan sapi di Pangalengan, Kabupaten Bandung mati karena diduga terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran menyampaikan, hingga hari ini Kamis, 9 Juni 2022 sebanyak 2000 hewan ternak di Kabupaten Bandung dinyatakan sebagai suspek PMK dan salah satu terbanyaknya di Pangalengan.
Tisna mengungkap kendala dalam penanganan PMK ini karena minimnya obat dan vaksin yang ada di Kabupaten Bandung.
"Kita dari tahun 1986 sudah dinyatakan clear, sudah bersih, sehingga vaksin dan obat itu tidak ada, kosong, sehingga kita ada kesulitan," kata Tisna hari ini.
Namun begitu, Tisna memastikan pihaknya mencari cara untuk menangani PMK ini.
Bupati Bandung Dadang Supriatna, kata Tisna, telah memberikan instruksi khusus untuk penanganan PMK ini.
Baca Juga: Sulit Tidur Malam? Konsumsi Minuman Herbal ini Dijamin Terlelap, kata dr. Zaidul Akbar
"Atas perintah Pak bupati, saya menganggarkan (dana) dari pergeseran anggaran, kemudian sedang mengkaji dari biaya tak terduga yang peruntukannya untuk obat-obatan dan vitamin," jelasnya.