Perihal Nama Bakal Calon Walikota Hasil Survei Sudah Beredar, Begini Kata Akademisi

- 27 Maret 2022, 15:40 WIB
Ilustrasi Pilkada Pilwalkot Bandung.
Ilustrasi Pilkada Pilwalkot Bandung. /PRFM


PRFMNEWS - Sejumlah lembaga survei mulai melansir belasan nama tokoh yang di klaim bakal maju dalam bursa calon Walikota Bandung periode 2024-2029. Satu diantaranya, Indonesian Strategic Institute (Instrat) yang merilis sejumlah nama kandidat bakal calon Walikota.

Menanggapi hal itu, Dosen dan Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Jajang Jamaludin menyatakan, sejumlah nama yang muncul dari hasil survei untuk bakal calon Walikota Bandung dinilai masih terlalu prematur.

Terlebih lagi, Jajang melihat nama-nama tersebut belum mencerminkan kondisi saat ini, dan masih tidak berbeda dengan peta Pilwalkot 2018 lalu.

Baca Juga: Cegah Insiden Petugas KPPS Tumbang, KPU Pertimbangkan Batasi Usia Petugas di Pemilu dan Pilkada 2024

"Pemunculan nama-nama cawalkot itu terkesan terlalu dini dan prematur, apalagi hasil analisisnya tidak akurat sekali, karena masih tak banyak berubah dari peta pilwalkot tahun 2018. Seolah hasil pengamatan direktur eksekutif Instrat Ridwansyah Yusuf tidak melihat fakta lapangan dan segala dinamikanya," ungkap Jajang saat dihubungi, Sabtu, 26 Maret 2022.

Pemilihan Kepala Daerah, lanjut Jajang, merupakan momentum politik ketua partai untuk tampil menjadi kandidat kepala daerah yang diusung Partainya.

Sudah barang tentu, setiap partai politik bakal menawarkan "tiket" tersebut kepada ketua partainya, atau kader partainya terlebih dahulu, sebelum membuka peluang kepada kandidat non partai.

Baca Juga: Yana Mulyana Akui Ada Berbagai Keterbatasan Memimpin Bandung dengan Status Plt Wali Kota

"Kalau memunculkan nama-nama diluar parpol itu belum saatnya, karena sepengetahuan saya, partai politik akan memberikan hak istimewa ini yang pertama kepada ketua partai, lalu kader Partai. Setelah itu, peluang non kader pun di buka seiring bangunan koalisi yang disusun," jelas Jajang.

Jajang mencontohkan, Ahmad Nugraha dan Edwin Sendjaya merupakan dua orang kandidat yang juga Ketua Partai PDI-P dan Golkar kota Bandung.
Kemudian nama lain seperti Muhamad Farhan, Andri Rusmana, merupakan kader Partai Nasdem dan PKS.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x