Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung hingga kini masih mengikuti aturan yang berlaku dari Pemerintah Pusat, terkait aktivitas masyarakat. Satu diantaranya, perihal aturan mudik balik Idul Fitri 1443 Hijriyah nanti.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjelaskan, kebijakan yang berlaku di Pusat termasuk dibolehkan melakukan perjalanan mudik bagi mereka yang sudah menerima vaksin ke tiga, menjadi bagian yang diikuti.
"Kita prinsipnya kalau pemerintah daerah apa pun keputusan dari pemerintah pusat, pasti kita akan ikuti, dan saya yakin kebijakan dari pak Wapres untuk kebaikan juga untuk kita saling mengontrol juga," jelas Yana di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Jalan Merdeka, Kota Bandung pada hari ini Rabu, 23 Maret 2022.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Tabrak Lari Driver Ojol di Depan Istana Merdeka Jakarta
Saat ini, ujar Yana, kota Bandung sendiri masih terus menggelar vaksinasi dosis ke tiga atau booster. Data terakhir yang diterimanya, capaian vaksinasi dosis ke tiga di kota Bandung baru mencapai sekira 21 persen.
"Kota Bandung vaksinasi Booster sekitar 21 persen. Tidak ada target khusus, karena ada target rentanlng waktu ya dari dosis dua ke tiga. Sementara dosis ke dua kita sudah 103 persen kan mungkin saja yang belum tiga bulan, kan belum boleh yah," jelas Yana.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, A. Koswara menyatakan, lebaran tahun ini diprediksi akan lebih ramai dibandingkan dua tahun terakhir.
"Beberapa kondisi yg menyebabkan lebaran tahun ini diperkirakan akan ramai. Pertama, sekarang level PPKM sudah diturunkan dan mudah-mudahan menjadi endemi, dan karena sudah di turunkan, semua kegiatan sudah 100 persen," jelas Koswara di kantor Dishub Jabar, Rabu 23 Maret 2022.
