Ada Kisah Romantis di Balik Lirik Lagu ‘Halo-Halo Bandung’, Bukti Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api

- 23 Maret 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi sejarah Bandung Lautan Api.
Ilustrasi sejarah Bandung Lautan Api. /Bandung.go.id

Ultimatum itu dibalas pihak pejuang Indonesia dengan sengaja membakar rumah dan gedung di wilayah Bandung selatan tepat pada 24 Maret 1946. Kemudian barulah mereka meninggalkan Kota Bandung. Peristiwa ini dikenal sebagai Bandung Lautan Api.

Dalam momen itu, Ismail dan istrinya turut meninggalkan Bandung dan kembali ke Kota Batavia.

Baca Juga: Warga Kota Bandung Bisa Belajar Sejarah Perang Dunia 2 Lewat Pameran Foto Ini hingga Akhir Maret

Meski begitu, kenangan manis selama menetap bersama sang istri di Bandung tak hilang begitu saja dari ingatan Ismail.

Momen kerinduan itulah yang mendorong Ismail menciptakan lagu berbahasa Sunda berjudul ‘Hallo Bandung’. Tak hanya itu, ia juga menciptakan beberapa lagu lainnya seperti, ‘Bandung Selatan di Waktu Malam’ dan ‘Saputangan dari Bandung Selatan’.

Hingga adanya peristiwa Bandung Lautan Api mengilhami Ismail beserta para pejuang Indonesia saat itu untuk mengubah dua baris terakhir dari lirik lagu ‘Hallo Bandung’ menjadi lebih patriotik dan membakar semangat perjuangan.

Baca Juga: Mengenal Gedung Merdeka, Salah Satu Gedung Megah di Jalan Asia Afrika yang Simpan Sejarah Penting Bagi Dunia

Segera setelahnya, lagu ‘Halo Halo Bandung’ menjadi sangat dikenal dan menjadi salah satu lambang perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah.

Meski berangkat dari peristiwa di Tanah Sunda, lirik lagu tersebut tertulis kata ‘beta’. Ada yang menyebutkan bahwa kata ‘beta’ itu diambil dari bahasa Ambon, Maluku berarti "saya".

Namun, ada pula yang mengatakan ‘beta’ berasal dari bahasa Melayu.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x