Network
PRFMNEWS – Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan, pembangunan Underpass Cibiru sudah siap dieksekusi atau dikerjakan namun masih terkendala satu hal utama.
Yana Mulyana menyebut, kendala utama pembangunan Underpass Cibiru yakni terkait pendanaan yang terlampau besar.
Menurut Yana, jika anggaran sudah siap, maka pembangunan Underpass Cibiru hanya tinggal dieksekusi, mengingat Detailed Engineering Design (DED) proyek tersebut sudah ada.
Baca Juga: Bukan Hanya Patung BJ Habibie, Pemkot Bandung Tengah Perjuangkan Underpass Cibiru
"DED (Underpass Cibiru) sudah ada, tinggal eksekusi, karena anggarannya kalau Kota Bandung tidak sanggup," katanya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA pada Selasa, 15 Maret 2022.
Ia menambahkan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun terowongan bawah tanah tersebut sekira Rp200 miliar lebih. Sehingga Pemkot Bandung tak sanggup jika hanya mengandalkan anggaran sendiri.
"Saya lagi upayakan ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil), karena ini mimpinya Pak Gubernur (ketika menjabat Wali Kota Bandung), mudah-mudahan bisa lah, saya lagi upayakan," imbuhnya.
Baca Juga: Australia dan Belanda Akhirnya Keluarkan Tindakan Hukum Kepada Rusia Buntut Jatuhnya Pesawat MH17
Yana meyakini, pembangunan Underpass Cibiru dapat mengurai kemacetan di kawasan Bundaran Cibiru yang saat ini kerap terjadi.
Pasalnya titik tersebut merupakan salah satu pintu masuk dan keluar Kota Bandung, pertemuan tiga jalan yakni Jalan Raya Cipadung, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Raya Cinunuk.
"Saya ingin melanjutkan Underpass Cibiru ya, itu kayaknya fungsinya lebih besar," ungkap Yana.
Sejauh ini, lanjut Yana, Pemkot Bandung baru akan melakukan penataan taman di Bundaran Cibiru. Selain itu, ada juga opsi untuk membangun sebuah monumen di bundaran tersebut.
"Nah untuk anggarannya itu katanya bisa sampai Rp25 miliar, itu rada berat juga, daripada itu, kita bisa di sisi yang lain," pungkasnya.***
