Harga Daging Sapi di Kota Bandung Kerap Naik Jelang Ramadhan, Ini Penyebabnya

- 5 Maret 2022, 16:55 WIB
ILUSTRASI Harga daging sapi naik*/
ILUSTRASI Harga daging sapi naik*/ /Pexels/mali maeder//Pexels/mali maeder//

PRFMNEWS - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menyatakan harga daging sapi kerap mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan.

Sementara, pasokan dari Pemerintah Kota Bandung sendiri yang disediakan di Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 90 persennya merupakan hasil impor.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah memaparkan kenaikan harga daging sapi jelang bulan Ramadhan merupakan fenomena berulang.

"Jadi kebetulan di pemerintah kota Bandung punya dua RPH yaitu Cirangrang dan Ciroyom, dimana selama 2021, sebagai gambaran saja, hewan yang dipotong di dua RPH tersebut ada 16.288 ekor, jumlah ini 90 persennya adalah sapi impor (ternak) dari Australia," jelasnya saat dihubungi Sabtu 5 Maret 2022.

Baca Juga: Berkat Polresta Bandung, Adlina Bisa Kembali Kendarai Motor Miliknya yang Sempat Hilang Dicuri

Rasio ketersediaan daging sapi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, lanjut Elly, mengalami penurunan, meskipun harga naik. Namun ia memastikan, stok yang ada masih memenuhi kebutuhan permintaan di Kota Bandung yang mencapai 16 ton per hari.

"Ketersediaan stok daging di kota bandung memang masih bersumber dari dua itu (RPH dan daging beku impor). Ini menunjukkan bahwa kota Bandung sangat tergantung pada ternak dan daging impor karena yang lokal memang hanya 10 persen.

Untuk sapi ternak, lanjut Elly, berasal dari 6 importir yang memasok ternaknya ke RPH Kota Bandung dan harga bobot hidup ternak sapi adalah Rp54.000 per kilogram. Sementara harga karkas sekarang ini Rp102.000 sampai Rp107.000 per kilogram.

"Sedangkan harga daging di pasar itu bergerak di Rp 130.000, memang dengan harga karkas Rp102.000 itu seyogyanya harga daging lebih dari Rp 130.000 nah itu yang sekarang menyebabkan kenaikan," jelas Elly.

Baca Juga: Di Bandung dan Bogor, BPOM Temukan Kopi dengan Campuran Kimia Obat yang Berbahaya

Sedangkan untuk daging beku impornya, Elly mengatakan ada 10 perusahaan yang menjual daging beku impor, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kota Bandung.

Stok daging sapi beku per tahun sendiri mencapai 3.350 ton, dan stok perbulannya sebanyak 279 ton.

"Biasanya menjelang ramadhan kebutuhan daging meningkat, baik daging sapi maupun ayam, karena ada semacam tradisi munggahan, dimana ini biasanya menyajikan daging sebagai menu wajib," ujar Elly.

"Biasanya dua sampai tiga kali lipat untuk ramadhan, dan menjelang Idul fitri kenaikannya akan menjadi lima sampai enam kali lipat kebutuhan dagingnya. Jadi stok yang dimiliki harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari," tambahnya.

Baca Juga: Penembak Jitu Ukraina Dilaporkan Habisi Perwira Tinggi Rusia, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky

Saat ini, lanjut Elly, harga ternak dan daging impor naik di Australia dan New Zealand, karena beberapa faktor. Mulai dari proses distribusi yang tersendat, kontainernya, atau lainnya.

"Untuk Kota Bandung, dari Bulog Cabang Bandung sudah melaporkan sudah datang lima ton daging sapi Australia, dari 10 ton yang dipesan untuk persiapan ramadhan. Selain daging sapi, Bulog juga memesan daging kerbau dari India, yang juga dipersiapkan untuk Ramadhan dan Idul fitri," tandasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah