Amat menyebut, para siswa yang terkonfirmasi ada yang bergejala dan tanpa gejala. Dugaan sementara, penyebaran virus covid-19 di SMAN 5 Bandung dimulai dari adanya kegiatan ekstrakurikuler.
"Kalau yang satu kelas itu ada jumlahnya 6-7 orang. Kemudian, setelah dilihat lagi ada kemungkinan terjadi penularan di ekskul," ujarnya.
Lebih lanjut Amat mengungkapkan, untuk kegiatan ekstrakurikuler pihak sekolah belum mengizinkan kembali. Hanya saja, kata dia, para siswa ini melakukan pertemuan ekstrakurikuler di luar sekolah yang luput dari pengawasan sekolah.
"Sebetulnya (kegiatan) ekskul di kami belum diperbolehkan ya jadi sangat ketat. Kalau pun ada, semua pembina ada di situ hadir. Nah yang ini mereka pertemuannya di luar sekolah, jadi kami agak sulit untuk mengontrol," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test Antigen dan PCR Massal bagi Penumpang KRL di Stasiun Bekasi
Amat menambahkan, hingga hari ini, pihak SMAN 5 Bandung pun terus melakukan swab test acak untuk mengidentifikasi siswa-siswa lainnya yang berpotensi terpapar Covid-19.
"Kami juga sudah kembangkan dari mulai tracing ke lingkaran yang lebih besar. Hari ini sedang dilaksanakan swab dan bagaimana langkah sekolah selanjutnya tentu sangat bergantung pada hasil swab pada hari ini," pungkasnya.***