Mau Ajak Anak Main Sambil Belajar? Yuk ke Warung Kebon di Cipadung Kulon Bandung

- 21 Januari 2022, 15:00 WIB
Warung Kebon, wahana wisata sekaligus tempat edukasi anak dan remaja yang terletak di Cipadung Kulon, Kota Bandung
Warung Kebon, wahana wisata sekaligus tempat edukasi anak dan remaja yang terletak di Cipadung Kulon, Kota Bandung /Diskominfo Kota Bandung.

PRFMNEWS - Warga Bandung yang sedang mencari tempat wisata edukasi bersama keluarga, bisa coba kunjungi Warung Kebon (Warbon) Cipadung Kulon. Berlokasi di RW 10, dekat kantor Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Warung Kebon menawarkan integrasi urban farming.

Pada Kamis, 20 Januari 2022, Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berkunjung ke tempat wisata ini. Tak hanya berkeliling melihat ragam tanaman, Yana juga ikut menanam bibit pohon mangga di lahan yang tersedia. Setelah berkeliling, ada satu tempat yang menarik perhatiannya, yakni leuit.

Leuit merupakan tempat menyimpan persediaan beras bagi masyarakat Sunda pada zaman dulu. Bentuknya mirip rumah panggung mini. Bangunannya terbuat dari kayu dan anyaman bambu.

Baca Juga: Kapan Istana Negara Pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur? Ini Jawaban Jokowi

“Wah, sudah lama enggak lihat leuit. Jadi ingat masa kecil. Di sini juga banyak tanaman-tanaman sayuran dan buah ya dari hasil Buruan SAE. Tadi saya sudah minum tiga jenis minuman. Ada telang, jeruk, sekarang mah mau coba teh hangat aja,” ujar Yana sembari menyeruput teh hangatnya.

Lahan seluas 3.000 meter persegi ini memiliki beragam varian agro edukasi. Di jalur kanan, terdapat tanaman sayuran hijau berjajar. Ada cabai, sawi, pakcoy, jeruk nipis, tomat, dan terong.

Ada juga tanaman-tanaman buah dan herbal di lahan seberangnya, seperti kumis kucing, lavender, pohon mangga, dan rambutan. Bahkan ada pula tanaman telang yang sedang hit belakangan ini.

Bukan hanya tanaman, pengunjung juga bisa melihat lima rumah lebah yang ada di Warung Kebon ini. Kepala Pengelola Warbon, Hani Yuhani menjelaskan, hewan-hewan ternak di sini semuanya termasuk dalam kategori langka dan unggul, misalnya saja lebah. Lebah di sini termasuk jenis primitif yakni, lebah klanceng.

"Orang-orang juga biasanya sebut dengan nama madu trigona. Madu ini termasuk jenis yang lumayan mahal karena lebahnya juga merupakan jenis langka ya. Tergantung berapa mililiter. Untuk 200 ml saja itu kira-kira bisa sampai Rp170.000," ujarnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x