PRFMNEWS - Setelah heboh kasus jual paksa kopi kemasan botol dan warga dipukuli tukang tato temporer di Alun-alun Bandung, Pemerintah Kota Bandung langsung bereaksi.
Kasus jual paksa kopi kemasan botol dan warga dipukuli tukang tato temporer di Alun-alun Bandung itu viral sejak pekan lalu. Pemerintah Kota Bandung pun akhirnya menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bergerak.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana telah meminta Satpol PP untuk lebih intensif berpatroli di sejumlah wilayah.
Menurut Yana, hal itu sebagai langkah preventif terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita sama-sama bikin Bandung aman dan nyaman. Saya sudah minta Satpol PP patroli lebih intens lagi," kata Yana di Jalan Cianjur, Jumat 7 Januari 2022.
Yana mengatakan, dengan patroli yang lebih intens maka bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga.
Hal itu juga, lanjut Yana dapat memperkecil peluang para pelanggar hukum untuk beraksi.
"Patroli dapat mengurangi peluang terjadinya hal hal tidak diinginkan," tuturnya.