Kota Bandung Fokus Pemulihan Ekonomi, Dewan: Pengangguran Meningkat

- 8 Agustus 2021, 15:12 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Tedy Rusmawan memimpin Rapat Badan Anggaran terkait RKUA dan PPAS Tahun Anggaran 2022 Bidang Belanja, secara virtual, Jumat 6 Agustus 2021
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Tedy Rusmawan memimpin Rapat Badan Anggaran terkait RKUA dan PPAS Tahun Anggaran 2022 Bidang Belanja, secara virtual, Jumat 6 Agustus 2021 /DPRD Kota Bandung.

PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung diminta fokus pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 maupun pasca pandemi nantinya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyatakan bahwa pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi Covid-19 menjadi salah satu fokus program kerja pada tahun 2022.

Hal tersebut Tedy sampaikan ketika memimpin Rapat Badan Anggaran terkait RKUA dan PPAS Tahun Anggaran 2022 Bidang Belanja, secara virtual, Jumat 6 Agustus 2021 kemarin.

Baca Juga: Liga 1 Segera Dimulai, Tiga Pemain Persib Bandung Masih di Luar Negeri

Menurutnya upaya maupun anggaran yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam pemulihan ekonomi masih belum maksimal.

Tentunya hal ini berdampak pada pendapatan daerah Kota Bandung yang masih belum optimal.

"Salah satunya yang menjadi sorotan terkait dampak dari Covid-19 untuk pemulihan ekonomi. Ada banyak catatan terkait pengananan ekonomi yang masih belum menunjukkan hasil yang signifikan," beber Tedy.

Ditambahkan Tedy, berbagai upaya dan anggaran yang diterapkan oleh Pemkot Bandung harus dapat dirasakan manfaatnya dalam membangkitkan sektor perekonomian masyarakat, mulai dari Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) hingga perusahaan-perusahaan besar.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Ikatan Alumni Jadi Panitia Vaksinasi Covid-19

Selain itu, DPRD Kota Bandung juga menyoroti persoalan lapangan kerja bagi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaannya akibat dampak pandemi Covid-19.

"Maka mohon terkait belanja yang tidak efektif dan tidak efisien, untuk dipertimbangkan kembali," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bandung, Heri Hermawan mengatakan bahwa tenaga kerja memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pemulihan ekonomi di Kota Bandung.

Dengan kondisi Pandemi Covid-19, maka jumlah pengangguran terbuka di Kota Bandung mengalami peningkatan, sementara itu partisipasi angkatan kerja yang masih rendah.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Ibadah Umroh 1443 H untuk Jemaah Luar Negeri, Kapasitas 2 Juta Jemaah per Bulan

"Tentu ini harus diperhatikan dalam pemulihan ekonomi, walau jumlah angkatan kerja meningkat tapi partisipasinya masih rendah. Maka Dinas Tenaga Kerja harus melakukan upaya dalam persoalan ini," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi dan kreativitas dalam mendorong pemulihan ekonomi di Kota Bandung.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x