Salurkan 80 Paket Sembako untuk Tuna Netra di Bandung Raya, TNBS Harap Pemprov Terus Buat Program Bantuan

- 26 Juli 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi sembako
Ilustrasi sembako /Dok PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Selamat Supriyadi, Sekretaris Komunitas Tuna Netra Bandung Sejahtera (TNBS) mengungkapkan telah mendistribusikan 80 paket sembako kepada para tuna netra se-Bandung Raya.

Bantuan paket sembako tersebut berasal dari Provinsi Jawa Barat.

Selamat mengaku, komunitas TNBS mendaftarkan anggotanya untuk dapat menerima bantuan Pemprov Jabar.

Tak berselang lama dirinya langsung mendapat konfirmasi untuk segera mengambil paket bantuan sembako untuk segera disalurkan.

"Alhamdulillah dengan penyambutan baik dari petugas, kami mengusulkan 80 paket. Dan disediakan 80 paket sembako pula dari Pemprov Jabar," kata Selamat saat On Air di Radio PRFM Bandung, Senin 26 Juli 2021.

Dirinya pun sudah menyalurkan bantuan paket sembako sejak Sabtu dan Minggu 25 Juli 2021 kemarin.

Baca Juga: Pasar di Kota Bandung Mulai Dibuka Kembali Mulai Hari ini Kecuali Pasar Baru Masih Ditutup

Baca Juga: Luhut Ungkap 3 Indikator yang Dasari PPKM Level 4 Diperpanjang

Selamat mengaku isi paket sembako merupakan kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, susu, teh, gula putih, terigu, minyak goreng dan mie kering.

Ia menambahkan, 60 paket bantuan sembako diserahkan kepada anggota Komunitas TNBS.

Sementara itu 20 paket sembako lainnya, diserahkan kepada tuna netra yang belum tergabung dalam komunitas, dengan syarat melampirkan eKTP dan KK.

Adapun laporan penyerahan bantuan dilakukan secara daring dan dikirimkan melalui email kepada Pemprov Jabar.

Distribusi mencakup beberapa wilayah khususnya di seputaran Bandung Raya.

"Distribusi yang dilakukan mencakup wilayah Bandung Raya dari ujung kawasan Padalarang, Cileunyi, Soreang, hingga ke Setiabudi," tambahnya.

Baca Juga: Direktorat Pol PP dan Linmas Kemendagri Sambangi Jabar untuk Sebar Bansos dan Patroli Portkes

Selamat mengaku, untuk mendistribusikan sejumlah bantuan tersebut tidak memiliki biaya.

Namun inisiatif dan kesepakatan bersama para anggota, biaya distribusi akan diserahkan kepada para penerima sebesar Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

"Biaya distribusi, tidak ada biaya. Berdasarkan hal tersebut kesepakatan dengan para anggota dikenakan biaya Rp 20.000. Dimana Rp 5.000 untuk biaya kas dan adminstrasi, sementara Rp 15.000 untuk biaya operasional distribusi. Untuk yang jaraknya dekat cukup dengan Rp 15.000, Rp 10.000 untuk distribusi dan Rp 5.000 untuk biaya kas dan administrasi," ungkapnya.

Baca Juga: Ketua LPAI, Kak Seto: Jangan Ada Kekerasan Terhadap Anak Atas Nama Pendidikan

Ia berharap, program bantuan dari pemerintah seperti yang digulirkan Pemprov Jabar dapat berjalan terus selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.

Selamat merasa program bantuan sosial akan sangat membantu tuna netra dan komunitas dapat membantu dalam urusan pendataan juga distribusi kepada anggotanya.

"Harapannya ke depan mudah-mudahan dari Pemprov Jabar ada kontribusi atau bantuan dengan program-program yang lain. Karena saat ini kami perwakilan tuna netra sangat terbantu sekali. Dan Alhamdulilah saya bangga, bisa mengusulkan kemudian di acc, dan akhirnya didistribusikan, saya merasa puas." pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x