Network
PRFMNEWS - Pada Rabu, 21 Juli 2021 kemarin ratusan orang menggelar aksi unjukrasa penolakan perpanjangan PPKM Darurat.
Meski sempat berjalan aman, aksi unjukrasa itu berakhir dengan rusuh sehingga jajaran Kepolisian melakukan pembubaran paksa aksi tersebut.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang mengatakan, banyak dari para pengunjukrasa yang tidak mematuhi protokol kesehatan yaitu tidak memakai masker.
Baca Juga: Kebutuhan Oksigen di Jabar Naik 3 Kali Lipat, Pemprov Upayakan Banyak Hal
"Kita telah melakukan pembubaran terhada kelompok yang melakukan aksi unjukrasa karena yang bersangkutan tidak mematuhi protokol kesehatan, banyak yang tidak memakai masker, dan menyebabkan kerumuman, sehingga perintah bapak Kapolrestabes Bandung kita untuk melakukan tindakan tegas, kita bubarkan," kata Adanan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Rabu malam kemarin.
Dia menyampaikan, ada 189 orang yang diamankan petugas. Mereka semua didata dan diperiksa apakah melanggar aturan atau tidak.
"Kita sedang mendalami beberapa pelaku utama yang menghasut atau menjadi aktor utama terhadap kerumunan-kerumunan yang ada di Kota Bandung," sebutnya.
Baca Juga: Baru 16,7 Juta Warga Indonesia yang Sudah Dapat Dosis Lengkap Vaksin Covid-19
Adanan menyampaikan, dari beberapa orang yang ditangkap itu merupakan anak-anak di bawah 17 tahun.
Saat ini petugas pun masih melakukan pendalaman apakah mereka ini terafiliasi terhadap kelompok yang sering membuat keonaran di Kota Bandung atau tidak.
Adanan menjelaskan, salah seorang dari 189 orang yang ditangkap ada yang membawa obat-obatan terlarang dan langsung diserahkan ke Sat Narkoba Polrestabes Bandung.
Selain itu, beberapa dari mereka juga ada yang membawa bom molotov siap pakai.
Baca Juga: 7 Peserta Demo Tolak PPKM Darurat di Kota Bandung Positif Covid-19
"Kita tadi mengamankan 1 orang yang membawa obat-obatan terlarang dan sudah kita serahkan ke sat narkoba untuk diproses, kedua tadi mereka sempat melakukan melakukan penganiayaan terhadap salah satu anggota polri dengan sengaja menabrakan sepeda motornya kepada anggota, dan ketiga mereka melakukan pengrusakan terhadap fasilitas umum," jelasnya.
Masa yang ditangkap ini tidak semua berasal dari Kota Bandung. Beberapa di antaranya merupakan warga Kabupaten Bandung.***
