PRFMNEWS - Salah satu persoalan yang masih menjadi perhatian adalah kelangkaan oksigen.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) pun berusaha keras mengatasi persoalan kelangkaan oksigen baik untuk keperluan di rumah sakit maupun bagi masyarakat yang jalani isolasi mandiri di rumah.
Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Taufiq Budi Santoso mengatakan, kelangkaan oksigen ini disebabkan karena meningkatnya permintaan yang mencapai 3 kali li[pat dari biasanya.
Baca Juga: Baru 16,7 Juta Warga Indonesia yang Sudah Dapat Dosis Lengkap Vaksin Covid-19
"Kondisi ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan. Dan kalau kami kalkulasi peningkatan kebutuhan ini mencapai 3 kali lipat dari posisi normal, bahkan lebih dari itu," sebut Taufiq saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Rabu, 21 Juli 2021 malam kemarin.
Dia menyampaikan, dalam kondisi normal Jabar membutuhkan sekitar 300 ton oksigen dalam sehari.
Namun dalam beberapa hari terakhir ini di tengah lonjakan kasus covid-19, dalam sehari di Jabar membutuhkan hingga 500 ton sehari.
Baca Juga: Di Iduladha Tahun ini Kemendagri Sebar 182 Ekor Hewan Kurban
Meski ada peningkatan kebutuhan, nyatanya jumlah suplai masih tetap.