PRFMNEWS - Kampus III UIN Sunan Gunung Djati Bandung siap dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Kepastian itu disampaikan Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih.
Menurut Fathonih, kesediaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dijadikan tempat isolasi mandiri berawal dari kunjungan Camat Cibiru, Didin Dikayuana beberapa waktu lalu.
Setelah adanya kunjungan dari Camat, lanjut dia Rektor UIN pun merekomendasikan kampus III yang terletak di Cileunuyi Kabupaten Bandung dijadikan tempat isolasi mandiri.
Pasalnya di sana tersedia asrama mahasiswa yang bisa menampung sampai 300 orang.
"Beberapa hari lalu ada Camat Cibiru datang ke kami minta bantuan semisal asrama jadi tempat isoman. Kami zin ke pimpnan dan diarahkan ke kampus III. Kampus III yang disana itu ada asrama mahasiswa, karena kondisi pembelajaran daring asrama itu kosong. Dari sisi bangunan dan kamar kami siap. Ada 4 bangunan dan itu sampai 250 hingga 300 bisa menampung orang," katanya saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 26 Juni 2021.
Namun demikian, Fathonih menjelaskan jika pihak UIN hanya bersedia menyiapkan tempat isolasi mandiri saja. Sementara terkait fasilitas kesehatan dan SDM diserahkan ke Pemkot Bandung.
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Menggila, Kemenkes : Varian Baru Cepat Menular di Semua Usia
"Kalau kesiapan dari sisi fisik kami siap hanya aspek lain termasuk fasilitas belum," tuturnya.
Baca Juga: Disimak Yuk ! Begini Loh Cara Isolasi Mandiri yang Benar Menurut Kemenkes
Mengenai fasilitas tempat isolasi mandiri, Fathonih menerangkan jika pihak kampus hanya menyediakan tempat tidur dan kamar saja.
Baca Juga: Simak Nih ! Kata dr Tirta Soal Alasan Mengapa Seseorang Belum Pernah Positif Covid-19
"Fasilitas ada tempat tidur, kamar. Ada yang satu kamar mandi ada juga yang terpisah," pungkasnya.***