Momentum Hari Sepeda Internasional: Kota Bandung Bersiap Memasuki Era Budaya Bersepeda

- 3 Juni 2021, 19:34 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan turut memperingati Hari Sepeda Internasional, 3 Juni 2021
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan turut memperingati Hari Sepeda Internasional, 3 Juni 2021 /Dok DPRD Kota Bandung.

PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung turut memperingati Hari Sepeda Internasional yang jatuh tiap tanggal 3 Juni.

Sejumlah pesepeda dari berbagai komunitas bersama forum komunikasi pimpinan daerah Kota Bandung bersama-sama merayakan Hari Sepeda Internasional dengan cara mengayuh sepeda dari tempat masing-masing menuju Balai Kota Bandung.

Dalam acara puncak peringatan Hari Sepeda Internasional di Balai Kota Bandung, Kamis 3 Juni 2021, wacana budaya bersepeda dicetuskan bersama.

Masyarakat Kota Bandung tidak lama lagi memasuki era budaya bersepeda. Sebab, budaya bersepeda diyakini menjadi jawaban atas berbagai isu metropolitan.

Baca Juga: Ada Dua Mahasiswa PKL Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kantor Gubernur Jabar Tutup Sementara

Seperti yang dikemukakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, beragam manfaat bisa didapatkan dari budaya bersepeda.

Salah satu manfaat penting dari budaya bersepeda yakni mengurangi polusi udara secara signifikan.

Tak hanya itu, manfaat kesehatan juga dipastikan menjadi milik para pesepeda selama kegiatan mengayuh pedal di jalanan bisa dilakukan dengan baik dan terukur.

"Kualitas udara yang lebih segar, karena bersepeda bisa mengurangi polusi. Manfaatk Kesehatan juga akan didapatkan bersepeda," terangnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 3 Juni 2021.

Lebih lanjut, Yana menyebut manfaat yang bisa dirasakan dari budaya bersepeda adalah berkurangnya kemacetan arus lalu lintas di Kota Bandung.

"Saat ini bersepeda di Kota Bandung masih tahap untuk rekreatif. Mudah-mudahan akan meningkat jadi kebudayaan tersendiri, akan kita dorong terus," katanya.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyatakan, semua anggota DPRD Kota Bandung telah bersepakat untuk terus mendukung gerakan bersepeda sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Kementerian Agama Batalkan Pemberangkatan Haji 2021

Tedy juga terus mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk segera menerbitkan Peraturan Wali Kota yang khusus menaungi jenis transportasi warga Kota Bandung Bandung yang searah dengan komitmen memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

"Animo masyarakat meningkat untuk beralih memanfaatkan sepeda. Baik itu sifatnya rekreasi maupun kegiatan sehari hari-hari, dari kebiasaan menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil," jelas Tedy saat dihubungi PRFM.

Kendati demikian, belakangan muncul pandangan miring soal perilaku bersepeda di jalanan.

Tedy mengatakan, permasalahan yang timbul berkaitan dengan cara berbagi ruang badan jalan antara pesepeda dengan pengendara kendaraan bermotor.

Baca Juga: Ada Ancaman Hacker, Kemendagri Perintahkan Semua Layanan Online Disdukcapil Dimatikan

Diharapkan Tedy, semangat memperluas ekosistem pengguna alat transportasi nihil bahan bakar fosil yang lumrah menjadi kebiasaan di negara maju, bisa dipadankan dengan perilaku saling berbagi dan menghargai dengan pengguna ruang publik lainnya.

"Pesepeda itu sama dengan pengguna jalan yang lain. Pesepeda harus jadi pelpor keselamatan berlalu lintas. Ketika lampu merah, ya ikut berhenti, jangan terobos karena terbukti berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x