Gawat! Dinkes Kabupaten Bandung Sebut Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran Melonjak, Rata-Rata 60 Kasus per Hari

- 28 Mei 2021, 16:34 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. Grace Mediana
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. Grace Mediana /Budi Satria/prfmnews.id

PRFMNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami mengatakan kasus Covid-19 usai libur lebaran di Kabupaten Bandung mengalami lonjakan.

Menurutnya, kenaikan kasus ini terjadi setelah H+7 lebaran. Bahkan kasus harian saat ini berada di atas rata-rata, yakni mencapai 60 sampai 90 kasus per hari.

"Kenaikan kasus terjadi H+7 setelah lebaran, kenaikan kasus harian berada di atas rata-rata. Yang biasanya di antara maksimal 50 (kasus per hari), sekarang 60 sampai 90 kasus dalam satu hari," kata Grace saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 28 Mei 2021.

Baca Juga: Soal Harga Kedelai Melambung, Kadisdagin Kota Bandung: Amerika Serikat Belum Masuk Masa Panen

Lonjakan kasus itu pun membuat tingkat hunian rawat inap atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit juga mengalami kenaikan.

Saat ini ungkap Grace, BOR rumah sakit di Kabupaten Bandung naik sampai 70%.

Hal ini tentu harus menjadi kewaspadaan, karena pemerintah sudah memberikan peringatan bahwa batas BOR tidak boleh lebih dari 70%.

"Di Kabupaten Bandung ada 7 rumah sakit rujukan Covid-19, semua ada peningkatan (hunian) untuk gejala sedang dan berat," tambah Grace.

Memang Grace menyebut, tidak ada klaster khusus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung usai lebaran ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, DPR: Kewaspadaan Harus Ditingkatkan, Apalagi Varian Baru Sudah Masuk

Namun, terjadi peningkatan kasus pada klaster keluarga. Hal itu ditengarai karena adanya kontak saat silaturahmi dan halal bi halal.

"Tidak ada klaster khusus, tapi berdampak pada peningkatan klaster keluarga," katanya.

Dinkes dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bandung bukan tanpa persiapan menghadapi kemungkinan lonjakan kasus usai lebaran.

Sebelum lebaran, Dinkes membuat posko untuk melakukan pemeriksaan secara acak di sejumlah tempat, seperti tempat wisata dan pemudik.

"Itu upaya-upaya yang kami lakukan untuk menemukan secepat mungkin orang yang terpapar Covid-19," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah