Network
PRFMNEWS - Penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) yang sudah lebih dari satu tahun berdampak terhadap perekonomian Kota Bandung.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung, Eric M Attauriq mengatakan, hal itu terlihat dari data statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan data Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), di akhir tahun 2020 lalu pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung berada di angka minus 2,28 persen.
Angka ini turun signifikan dari data akhir tahun 2019 yang mencapai 6,75 persen.
"Data yang kami terima laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung mengalami penurunan yang signifikan sampai minus 2,28 persen," kata Eric saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 6 Maret 2021.
Baca Juga: Siapkan Payung, BMKG Sebut Ada Potensi Hujan di Bandung dan Jabar Sore Ini
Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Yana Mulyana Sosialisasikan BANDUNG
Dalam upaya pemulihan ekonomi lanjut Eric, pihaknya telah melakukan berbagai langkah.
Salah satunya adalah membentuk pokja yang bertugas mengeinventarisasi dan menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang terkait pemulihan ekonomi Kota Bandung tahun 2021.
Pokja sudah menginventarisir 9 faktor yang mempengaruhi pemulihan ekonomi.
Sembilan faktor tersebut di antaranya berkaitan dengan ketahanan pangan, daya beli masyarakat, peningkatan konsumsi masyarakat, meningkatkan produksi korporasi dan UMKM, pemulihan ekonomi pariwisata dan industri kreatif, upaya pemulihan bisnis manufaktur, pemulihan perdagangan di bidang ritel, optimalisasi penyerapan lapangan tenaga kerja, dan peningkatan peluang investasi.
"Sembilan faktor ini diharapkan dapat membuat laju pertumbuhan ekonomi di tahun ini bisa naik lagi," lanjut Eric.
Baca Juga: SBY: Saya Malu dan Bersalah Pernah Beri Kepercayaan kepada Moeldoko
Baca Juga: Terbaru! Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kota Bandung per 5 Maret 2021
Berdasarkan hasil rapat terbatas (ratas) Satgas Covid-19 Kota Bandung yang dilakukan di Balai Kota pada Jumat 5 Maret kemarin, diputuskan bahwa Pemkot akan memberikan relaksasi atau pelonggaran terhadap sejumlah penggerak ekonomi.
Salah satu yang akan diberikan relaksasi dalam waktu dekat adalah sarana olahraga gym.
"Gym kita beri relaksasi jam operasional, dari semula jam 8 pagi menjadi jam 6," katanya.
Selain itu, tempat permainan anak yang hampir satu tahun tidak beroperasi juga akan diberikan relaksasi.
"Tempat permainan anak mulai minggu depan kita relaksasi untuk beroperasi," tandasnya.***
