Begini Asal-usul Lahirnya Gunung Tangkuban Parahu, Ternyata Bukan DItendang Sangkuriang

30 Juni 2024, 17:30 WIB
Pantauan terkini Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang Jawa Barat. /ESDM Badan Geologi PVMBG/

BANDUNG, PRFMNEWS - Gunung Tangkuban Parahu yang ada di Jawa Barat tidak terlepas dari legenda Sangkuriang. Menurut cerita yang beredar, gunung yang berada di Bandung dan Subang itu lahir setelah Sangkuriang menendang perahu.

Lantas bagaimana asal muasal terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu? Benarkah ada kaitan dengan cerita Sangkuriang atau malah idak berkaitan?

Sebelum membahas proses terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu, pembahasan kita geser terlebih dahulu menuju sejarah Gunung Jayagiri purba.

Ratusan ribu tahun lalu, terdapat sebuah gunung api purba yang bernama Gunung Jayagiri. Gunung Jayagiri inilah yang menjadi cikal bakal Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Inggris vs Slowakia di 16 Besar Piala Eropa Malam Ini

Sebagai gunung api purba, Gunung Jayagiri terus mengalami fase vulkanisme selama ratusan ribu tahun. Puncaknya sekitar 500.000 sampai 560.000 tahun lalu, Gunung Jayagiri alami letusan hebat.

Usai mengalami masa dormansi selama 290.000 tahun, sisa letusan Gunung Jayagiri membentuk sebuah kaldera, yang kemudian menjadi Gunung Sunda.

Pernah mendengar nama Gunung Sunda? Gunung api inilah yang kemudian melahirkan Gunung Tangkuban Parahu.

Gunung Sunda saat itu menjadi salah satu gunung api tertinggi di Indonesia.

Tercatat, tinggi Gunung Sunda mencapai 4000 MDPL, selisih hampir 1000 MDPL dari Gunung Ciremai, yang saat ini jadi puncak tertinggi Jawa Barat.

Kembali membahas soal Gunung Sunda, singkat cerita pada 105.000 tahun lalu, Gunung Sunda purba mengalami fase letusan-letusan secara terus menerus.

Baca Juga: Jadi Ruas Protokol Tertua di Bandung, Ini Asal-usul Nama Jalan Asia Afrika, Spot Foto Favorit Wisatawan

Fase letusan tersebut diakhiri dengan satu letusan dahsyat, yang kemudian meruntuhkan badan Gunung Sunda.

Usai porak poranda karena letusan hebat, terbentuknya sebuah kaldera seluas 6,5 x 7,5 km. Dari Kaldera itulah kemudian lahir Gunung Tangkuban Parahu tua.

Lalu apa hubungannya letusan Gunung Sunda dengan kisah Sangkuriang? Ternyata keduanya memiliki sebuah keterkaitan lho.

Belakangan, para ahli membedah cerita rakyat tersebut melalui sudut pandang sains.

Dikisahkan, saat itu Sangkuriang tengah membuat sebuah perahu sebagai syarat menikahi Dayang Sumbi, yang ternyata ibunya sendiri.

Sangkuriang sangat mencintai Dayang Sumbi, namun ia tidak menyadari jika sang pujaan hati adalah orang yang melahirkannya.

Dayang Sumbi tak terima dengan cinta Sangkuriang, ia pun memberikan tantangan kepada Sangkuriang untuk dibuatkan perahu dalam waktu 1 malam, sebelum matahari terbit.

Dayang Sumbi tahu, Sangkuriang tak mungkin berhasil membuat perahu dalam satu malam saja. Sebab membuat perahu adalah pekerjaan yang sangat sulit.

Baca Juga: AHY Ikuti Fun Run di Kota Bandung, Dan Tegaskan Kementrian ATR/BPN Akan Sikat Mafia Tanah di Jabar

Namun diluar dugaan, untuk menuntaskan tantangan Dayang Sumbi, Sangkuriang meminta bantuan para dedemit. Hanya dalam waktu sejekap, perahu yang dibuat Sangkuriang nyaris rampung dengan bala bantuan jin.

Sangkuriang yakin, sebelum matahari terbit perahu yang diinginkan Dayang Sumbi bisa selesai, ia pun dapat menikahi pujaan hatinya itu.

Dayang Sumbi yang mengetahui jika pengerjaan perahu Sangkuriang hampir selesai, langsung panik.

Ia pun bergegas mencari cara lain untuk menggagalkan proyek Sangkuriang. Terpikirlah dalam pikiran Dayang Sumbi untuk memajukan pagi sesegera mungkin, juga dengan bala bantuan jin.

Semburat fajar mulai bersinar, Sangkuriang terkejut karena pagi dayang lebih cepat dari biasanya.

Sjngkat cerita, Sangkuriang merasa kesal karena ia tak mampu menyelesaikan tantangan Dayang Sumbi.

Baca Juga: Waspada Macet! Ada Acara Hari Bhayangkara di Gedung Sate Senin Pagi, Hadirkan King Nassar dan Artis Lain

Ia tak bisa membuat perahu dalm 1 malm, karena Dayang Sumbi bersikap curang, dengan memajukan pagi lebih awal. Sangkuriang yang kesal, lantas menendang perahu setengah jadi, hingga menangkub.

Bagian kisah inilah yang disebut para ahli, sebagai isyarat adanya gempa di badan Gunung Sunda yang mengakibatkan letusan besar, hingga terbentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Meski kerap disangka dongeng belaka, namun Sangkuriang merupakan catatan sejarah yang dibuat oleh orang-orang terdahulu, melalui isyarat cerita rakyat yang sangat unik.***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di MapayBandung.com dengan judul "Bukan Ditendang Sangkuriang! Begini Asal Usul Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, Ternyata…".

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler