Meski Mengalami Kenaikan Harga, Permintan Beras SPHP di Bandung Tetap Tinggi

24 Mei 2024, 20:00 WIB
Warga memperlihatkan beras SPHP yang dijual Pemkot Bandung dengan harga Rp10.600 per Kilogram. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Meski mengalami kenaikan harga, permintaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Bandung Raya tetap tinggi.

Demikian pernyataan Pemimpin Cabang Bulog Bandung, Erwin Budiana pada Jumat, 24 Mei 2024.

Terbaru, beras SPHP mengalami kenaikan harga dari Rp10.900 per kilogram menjadi Rp12.500 per kilogram.

“Permintaan beras SPHP walaupun harganya naik, masih tetap laris ya karena masih menjadi yang paling murah di pasar,” ujar Erwin.

Dijelaskan Erwin, alasan masyarakat masih mengkonsumsi beras SPHP karena beras tersebut dinilai masih menjadi yang paling murah dibandingkan beras lain dan memiliki kualitas baik.

Bulog mencatat dari 1 Januari hingga 23 Mei 2024 ini, Bulog Cabang Bandung telah menyalurkan 4.401 ton beras SPHP kepada konsumen.

Diakui Erwin, Bulog Cabang Bandung telah menyalurkan 4.401 ton beras SPHP kepada konsumen.

Bulog Cabang Bandung akan terus mendistribusikan stok beras ke masyarakat dengan menggandeng pemerintah daerah untuk melakukan operasi pasar beras murah.

"Kita mempunyai kerja sama bersama pemerintah dengan menyelenggarakan operasi pasar ataupun gerakan pangan murah dengan menyediakan beras SPHP," tuturnya.

Bulog Cabang Bandung juga terus memperluas pendistribusian beras SPHP dari mulai pasar tradisional hingga modern yang tersebar di wilayah Bandung Raya.

"Terus juga kita terus penuhi permintaan-permintaan SPHP, baik dari ritel modern, kemudian dari pasar tradisional, toko-toko beras, maupun yang sudah bermitra dengan kita, semuanya kita layani," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler