Angka Kesembuhan Covid-19 di Kota Bandung Terus Meningkat

18 September 2020, 06:52 WIB
ILUSTRASI virus corona.* //PRFMNEWS

PRFMNEWS - Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan jika angka kesembuhan Covid-19 di Kota Bandung terus meningkat tajam. Per tanggal 16 September 2020 kemarin, dalam satu hari bertambah 64 orang. Sementara jumlah pasien sembuh mencapai 786 orang.

“Mengapa kesembuhan tinggi? Karena memang diagnosanya kita lebih awal jadi belum berat dan bahkan tanpa gejala, sehingga sehat. Bahkan persentase kesembuhan di Kota Bandung sebesar 77,05 persen itu lebih besar dari Jawa Barat yaitu 54,61 persen. Bahkan nasional yaitu 71,66 persen,” katanya, Kamis 17 September 2020.

Tak hanya itu, lanjut Ahyani dari kumulatif positif sebanyak 1.020 kasus, jumlah positif aktif terus berkurang hingga kini hanya menyisakan 182 kasus.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Kecepatan Pemerintah Kota Bandung dalam melakukan pelacakan turut didukung hadirnya Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) plus menjadi faktor yang bisa menekan kasus positf Covid-19 di Kota Bandung.

Sehingga kasus Covid-19 bisa terdeteksi secara dini tanpa harus muncul adanya temuan kasus yang membuat pasien kritis.

“Kita pasti menemukan karena memang Covid-19 itu harus dicari, kalau ingin dihentikan. Makanya kita polanya testing, tracing, pisahkan. Kita ingin mengurangi kematian dan meningkatkan yang sembuh,” lanjutnya.

Ahyani menambahkan, kecepatan menguji dan melacak membuat Kota Bandung tidak kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hanya saja keputusan harus diimbangi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Tangkal Corona, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Tak Gunakan Buff dan Masker Scuba

“Di hidup normal ini yang potensi saja yang dipisahin. Kalau lockdown itu semua dikurung. Nah ini yang dipisahkan, untuk yang berkegiatan tolong jaga kedisiplinan," tuturnya.

Lebih lanjut Ahyani mengungkapkan, terkendalinya Covid-19 di Kota Bandung terpantau dari positivity rate yang saat ini berada di angka 4,20 persen. Sedangkan standar orgaisasi kesehatan dunia, WHO yakni tidak lebih dari 5 persen.

“Positivity rate kalau di atas 5 persen itu bebarti kita kurang melacak. Itu jadi upaya kita pencarian kasus. Kalau angka tinggi masih kurang cakupan tesnya. Kenapa harus dicari? Karena setelah ketemu itu harus dipisahin dan diisolasi. Sehingga potensi penyebarannya berkurang,” terangnya.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler