Akhirnya Diketahui, Bakteri Salmonella yang Sebabkan Ratusan Orang di Cimahi Alami Keracunan Massal

1 Agustus 2023, 21:30 WIB
Warga keracunan nasi dus reses Anggota DPRD Kota Cimahi tengah menggunggu giliran penanganan di RSUD Cibabat. Hingga Rabu 26 Juli 2023 tercatat 336 orang warga menjadi korban keracunan nasi dus reses dan Pemerintah Kota Cimahi menyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PRFMNEWS - Beberapa waktu lalu warga Cimahi dan sekitarnya digegerkan dengan adanya ratusan orang yang menjadi korban keracunan massal usai menyantap nasi boks yang disuguhkan dalam acara reses salah seorang anggota DPRD Kota Cimahi.

Untuk memastikan penyebab keracunan massal, Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Cimahi mengirimkan sampel makanan yang dikonsumsi warga ke Laboratorium Dinkes Jabar untuk mengetahui penyebab keracunan massal itu.

Akhirnya, usai dilakukan pemeriksaan laboratorium diketahui jika makanan yang dikonsumsi oleh warga tersebut mengandung beberapa jenis bakteri, salah satunya adalah bakteri Salmonella yang membuat korban keracunan massal itu mengalami mual, muntah-muntah dan diare.

Baca Juga: Terkuak! ini Jenis Bakteri yang Ditemukan pada Makanan yang Dikonsumsi Korban Keracunan Massal di Kota Cimahi

"Kalau melihat gejala-gejala pasien di malam minggu itu bahwa pasien itu kan sebagian besar keluahannya yang datang ke rumah sakit karena mual, muntah-muntah, sakit kepala dan diare itu identik dengan gejala dari bakteri salmonella," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel Senin, 31 Juli 2023.

Sebelumya, Dinkes Kota Cimahi mengirimkan sampel makanan untuk diperiksa berupa nasi, capcay, telur balado, sambal, perkedel jagung, dan ayam suir yang disajikan sebagai menu nasi boks.

Selain ada bakteri salmonella, ditemukan juga bakteri lainnya dalam makanan tersebut.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Cimahi Eddy Sofyan Siap Diperiksa Polisi soal Kasus Keracunan Massal di Acara Resesnya

"Dari enam bahan pemeriksaan itu didapatkan hasil pemeriksaan mikro biologinya adalah bahwa di perkedel jagung ditemukan positif salmonella dan kemudian di telur balado ditemukan staphylococcus aureus," kata Mulyati.

Selanjutnya, pada pemeriksaan mikro biologi pada air di dua titik di lokasi tersebut didapatkan bakteri coliform.

Selain dilakukan pemeriksaan mikro biologi, turut dilakukan juga pemeriksaan kimia lingkungan yang hasilnya mendapatkan kandungan senyawa nitrit pada dua bahan yaitu pada jagung dan perkedel jagung.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler