PRFMNEWS - Belakangan ini cuaca Kota Bandung terasa lebih dingin dibanding biasanya. Curah hujan pun masih sering terjadi.
BMKG menyatakan penyebab cuaca Kota Bandung lebih dingin hingga masih sering hujan bahkan disertai angina da kaitannya dengan fenomena La Nina panjang yang terjadi 3 tahun berturut-turut.
"La Nina panjang menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jawa Barat itu rendah," kata Prakirawan Cuaca BMKG Kota Bandung, Yan Firdaus Permadhi, Kamis 23 Februari 2023.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Bandung Kerap Dilanda Suhu Dingin dalam Beberapa Hari Terakhir
Lantas, apakah kondisi cuaca tersebut tergolong normal dan sampai kapan Kota Bandung akan dilanda cuaca lebih dingin serta hujan dan angin?
Menurut Yan, suhu Kota Bandung yang terasa lebih dingin akibat fenomena La Nina berkepanjangan ini terbilang masih normal, bahkan sebenarnya lebih hangat dibandingkan suhu normal sepanjang 30 tahun terakhir.
Dari data sepanjang 30 tahun terakhir, ujarnya, suhu Kota Bandung pada setiap Februari normalnya berada di 20 derajat Celcius, sedangkan saat ini suhu minimumnya 21 derajat Celcius.
Baca Juga: KLB Difteri di Garut Gara-gara Keterlambatan Imunisasi
"Bulan Januari juga suhu minimum normalnya 20 derajat Celcius. Kalau kita rata-ratakan 20,8 derajat Celcius, lebih hangat dari suhu normalnya," ungkap Yan.
Adapun cuaca yang terasa lebih dingin belakangan ini, ucap Yan, dipicu dari angin kencang yang sering terjadi sejak awal Februari.
Sementara terkait curah hujan, dia menyebut sejauh ini masih sesuai dengan angka normal.
Dia menyampaikan sepanjang November-Desember lalu nilainya masih normal. Namun, untuk Januari memang berkurang 75 persen dari normalnya.
"Untuk Februari kita masih tunggu nilainya. Namun, ada peluang di Maret dan April ini akan normal juga," terangnya.
Baca Juga: Pengangguran Terbuka Jabar Terus Menurun Setiap Tahun
Hujan Masih Diprediksi Berlanjut Hingga Ramadan
Ia memprediksi, pada bulan Ramadhan atau pertengahan Maret mendatang masih ada potensi hujan. Untuk itu, pihaknya masih akan terus memantau dinamika cuaca ke depannya.
Untuk saat ini, Yan mengimbau agar masyarakat lebih waspada dengan angin kencang yang berpotensi bencana alam.
"Masyarakat hati-hati dalam perjalanan karena bisa menyebabkan pohon tumbang yang mencelakai pengendara di jalan," imbaunya.***