PRFMNEWS - Pemerintah kota (Pemkot) Bandung bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan juga Bulog menggelar operasi pasar beras medium secara berkala di 30 kecamatan di Kota Bandung.
Untuk jadwal operasi beras medium kota Bandung hari ini Kamis, 16 Februari 2023 hadir di tiga kantor kecamatan di mana beras yang dijual seharga Rp8.500 per kilogram.
Hari ini, operasi pasar beras mediim digelar di Kantor Kecamatan Cibiru, Kantor Kecamatan Ujungberung, dan Kantor Kecamatan Cidadap.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar, Jual Beras dengan Harga murah Guna Mencegah Inflasi
Operasi pasar beras medium ini menjual beras dengan harga yang lebih murah dari harga beras medium di pasaran saat ini.
Untuk operasi pasar beras medium ini dimulai pada pukul 09.00 WIB.
Persyaratan membeli beras di operasi pasar beras medium adalah :
Baca Juga: Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania Gunakan Tekonologi Terbaru Memukau Para Penonton Bioskop
- Beras dijual dalam kemasan 5 kg
- Harga jual beras 5 kg adalah Rp42.500 atau Rp8.500 per kg
- Wajib membawa KTP kota Bandung
- Maksimal pembelian 2 pack/orang atau 10 kg
untuk diketahui, harga beras medium yang dijual pada operasi pasar beras medium ini harganya jauh lebih murah dari harga di pasaran.
Saat ini, harga beras medium di pasaran adalah Rp9.450 per kilogram. Harga beras ini sudah mengalami kenaikan sejak akhir tahun 2022 lalu yang disebabkan faktor cuaca dan juga belum masuk masa panen.
Baca Juga: Harga Beras di Pasar Tradisional Bandung Naik, Pedagang Ungkap Penyebabnya
Operasi Pasar Beras Medium untuk Kendalikan Inflasi
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap operasi pasar ini dapat membantu masyarakat Kota Bandung karena beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harganya perlu distabilkan karena berpengaruh terhadap inflasi.
“Diharapkan juga dapat membantu masyarakat jelang Ramadan dan Idulfitri. Karena beras merupakan kebutuhan pokok,” ujarnya.
Total sebanyak 600.000 kilogram beras didistribusikan dalam operasi pasar bersama Bulog dan Bank Indonesia ini. Keseluruhan beras ini dibagi untuk 30 kecamatan, sehingga setiap kecamatan mendapatkan jatah 20.000 kilogram.***