Jumlah Kendaraan di Bandung Sama dengan Jumlah Warga, Pengamat: Benahi Transportasi Umum

15 Februari 2023, 08:20 WIB
Kemacetan di Jalan Ciwastra Rabu, 27 Juli 2022. /Twitter @Farsan21288496

PRFMNEWS - Pengamat Transportasi dari ITB Sony Sulaksono menyoroti data Dinas Perhubungan (Dishub) yang menyebut jumlah kendaraan di Kota Bandung nyaris sama dengan total penduduk sehingga memperparah tingkat kemacetan jalanan di Kota Kembang.

Pengamat transportasi ITB itu menyatakan, jika Pemkot Bandung tidak segera memaksimalkan solusi kemacetan padahal fakta di lapangan tersebut semakin nyata, maka Kota Bandung berpotensi kolaps.

Sony mengungkap bahwa upaya mengatasi kemacetan yang bisa diterapkan Pemkot Bandung yaitu dengan memaksimalkan pembenahan transportasi umum.

Selanjutnya, setelah dipastikan transportasi publik aman dan nyaman, Pemkot Bandung perlu membuat gerakan sangat massif untuk bisa meyakinkan masyarakat beralih ke angkutan umum ini.

Baca Juga: Dishub: Jumlah Kendaraan Nyaris Sama dengan Penduduk Kota Bandung, Dipantau dari Data Lalin Simpang Samsat

Dua langkah tersebut menurut Sony Sulaksono merupakan yang paling mungkin dilakukan pemkot karena kebijakan membatasi warga gunakan kendaraan pribadi di Bandung cukup sulit untuk dilakukan.

"Kan sekarang masyarakat ada yang punya mobil atau motor lebih dari satu. Enggak mungkin Dishub Bandung melarang orang beli mobil, naik mobil, menaikkan pajak juga enggak boleh," kata Sony, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Sony menambahkan, jika kondisi masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi dibiarkan, maka dipastikan jumlah kendaraan di Kota Bandung bisa semakin melebihi dari total penduduk.

Baca Juga: Pemkot Bandung Gelontorkan 750 Ton Beras SPHP ke Pasar, Tekan Kenaikan Harga Jelang Ramadhan

Yang mana saat ini Dishub mencatat jumlah kendaraan di Bandung ada 2,2 juta, sedangkan jumlah populasi penduduknya yakni sebanyak 2,3 juta jiwa.

"Bahkan mungkin bisa lebih, bisa satu banding satu, atau bahkan 1,5 banding satu," ujarnya.

Pemkot Harus Optimalkan Transportasi Umum

Di sisi lain, Sony mengakui saat ini Kota Bandung sudah memiliki ragam pilihan transportasi umum seperti angkutan kota, bus, hingga angkutan online. Namun menurut Sony penggunaannya belum optimal.

"Menurut saya itu karena tidak ada konsistensi untuk mendorong masyarakat beralih pakai angkutan umum,” ungkapnya.

Dia pun tak menampik guna mengatasi permasalahan tersebut butuh waktu dan proses yang tidak sebentar.

Baca Juga: Dewan Kota Bandung Usul Pembatasan Pengunjung Masjid Raya Al Jabbar Demi Kurangi Kemacetan Arus Lalu Lintas

"Tidak bisa, sekarang ditata, tahun depan beres, Angkutan umum itu suatu proses perubahan perilaku," terangnya.

Namun dia memastikan bahwa semua itu bisa terwujud, asal kuncinya adalah pemerintah harus serius menggencarkan penggunaan angkutan umum kepada masyarakat.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler