Pemprov Jabar Rekrut Petugas Khusus untuk Jaga Kebersihan dan Keamanan Masjid Raya Al Jabbar

11 Januari 2023, 09:00 WIB
Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage Kota Bandung, Jumat 30 Desember 2022. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) merekrut petugas khusus untuk menjaga kebersihan dan keamanan Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.

Petugas kebersihan dan keamanan ini juga ditugaskan menegur pengunjung Masjid Raya Al Jabbar yang terbukti mengotori dan mengganggu ketertiban di area masjid kebanggaan warga Jabar ini.

Petugas ini sengaja direkrut mengingat masalah sampah dan penyalahgunaan fungsi fasilitas umum di Masjid Raya Al Jabbar tengah jadi fokus pembenahan yang dilakukan Pemprov Jabar.

Baca Juga: Kerap Macet, Dishub Bandung akan Terapkan Uji Coba Rekayasa Lalin di Jalan Akses Masjid Raya Al Jabbar

Memang, Masjid Raya Al Jabbar seolah menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat yang tak henti-hentinya mendatangi tempat ibadah yang didesain langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu.

Namun mirisnya, masih banyak oknum pengunjung Masjid Raya Al Jabbar yang membuang sampah sembarangan hingga mengotori halaman masjid yang membuat ketidaknyaman bersama.

Belum lagi, mereka yang menggunakan fasilitas umum tidak sesuai peruntukannya. Seperti kolam di halaman masjid dipakai berenang dan toilet yang digunakan sebagai tempat mandi.

Baca Juga: Setelah Kolam Dipakai Berenang Anak, Kini Toilet Masjid Raya Al Jabbar Dilaporkan Jadi Tempat Mandi

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, permasalahan tersebut dipicu karena oknum pengunjung Masjid Raya Al Jabbar ini kurang memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan di sekitar masjid.

“Kami masih melihat dan memantau dari sisi pemberitaan, khususnya di media sosial, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari bagaimana pentingnya menjaga aset kita bersama ini untuk keberlanjutannya,” ucapnya, Senin 9 Januari 2023.

“Sebagai contoh, kita masih menemukan tebaran-tebaran sampah di mana-mana, masih banyak ceceran (sampah) yang tidak semestinya di lingkungan masjid seperti itu,” imbuhnya.

Baca Juga: Ramai Anggaran Rp20 M untuk Pembuatan Konten Masjid Al Jabbar, Dinas Beri Penjelasan

Setiawan mengungkap dari catatan Dinas Lingkungan Hidup Jabar, produksi sampah pengunjung Masjid Raya Al Jabbar mencapai 6.250 liter per hari dalam satu pekan terakhir.

"Kemarin saya melihat bahwa memang per satu hari, berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup, tempat sampah plastik ini kita menghabiskan 250 tempat sampah dengan ukuran 25 liter per hari," katanya.

"Kalau per hari 250 tempat sampah tanpa mereka pedulikan, membuang di mana saja, itu akan repot sekali," tambahnya.

Baca Juga: 6 Hasil Inspeksi Ridwan Kamil ke Masjid Al Jabbar, Mulai Penertiban PKL hingga Kondisi Exit Tol KM 149

Belum lagi masalah ketidaktertiban yang dilakukan sejumlah pengunjung yang memakai toilet sebagai tempat mandi sehingga membuat lantai licin dan banyak genangan air.

"Oleh karena itu, saya minta petugas-petugas kebersihan dan keamanan yang ada di area toilet untuk juga terus mengingatkan (pengunjung) bahwa toilet tersebut sebetulnya tidak ada fasilitas untuk mandi,” paparnya.

Maka dari itu, Setiawan menyampaikan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar harus menambah personel kebersihan dan keamanan Masjid Raya Al Jabbar dengan merekrut 90 petugas khusus.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Terbaru Tentang Exit Tol KM 149 yang Harusnya Jadi Akses Utama Menuju Al Jabbar

"Selain dari seluruh perangkat daerah, juga ada yang kita langsung hire yang dilakukan oleh Disperkim. Total 90 orang, 45 petugas kebersihan dan 45 petugas keamanan. Dan saya minta 20 di antaranya, ditambah petugas yang dari perangkat daerah untuk fokus menyelesaikan pembersihan di area plaza," ungkapnya.

Ia menyatakan pula, penambahan personel untuk membersihkan dan menertibkan kawasan Masjid Raya Al Jabbar ini juga sebagai salah satu Langkah persiapan sekaligus antisipasi menyambut akan dibukanya Museum Rasulullah di lantai dasar masjid.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau nanti museum kita buka, makin banyak pengunjung di sini. Tapi sekarang kita masih belum buka sebelum kita siap betul dari sisi pengamanan utamanya, dan yang lainnya," terangnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler